Oleh: Tikak
SEBULAN atau bahkan bertahun-tahun lamanya untuk tetap berada di titik yang sama. membosankan, itulah yang terlintas seuntai kata yang berdiam cukup lama di fikiran saya.
Menjalani aktivitas yang flat-flat saja, pulang-kerja, pulang-kerja. Bahkan saya juga tidak mengerti kenapa bisa sebetah ini.
“Ko gini-gini amat” mungkin kalimat yang pas untuk menggambarkan semuanya. Saya berharap agar Allah memberikan saya perjuangan lebih dari ini “walau sebenarnya ini juga sudah cukup berat” tapi Allah masih memberiku hal yang sama.
Mata saya terbuka, saya berusaha untuk melihat hal positif dari kejadian.
Alhamdulillah, Allah masih menjaga dengan baik hambaNya yang juga berjuang untuk menjagaNya juga (dan semoga akan selalu seperti itu). Allah masih menjaga kehormatan sebagai seorang muslimah yang jauh dari keluarganya, yang bisa dikatakan ia hanya bersama Allah dan RasulNya.
Waktu saya tak habiskan untuk sia-sia. Masa muda saya tidak untuk melakukan hal yang unfaedah atau bahkan keluyuran, main, hangout, yang mungkin bisa saja malah melalaikan tugas kita kepadaNya. Ya, walaupun saya sebenarnya bisa melakukan kegiatan tersebut, jika saya mau. Tetapi menjadi seorang anak yang jauh dari orang tuanya, maka saya tak mau mengecewakan mereka yang begitu legowo untuk mengikhlaskan hatinya agar percaya bahwa saya akan baik-baik saja disini.
Allah masih memberi kesempatan untuk melakukan perbaikan di sela-sela waktu diberikan. Mampu menjalani tugas seorang hamba lebih dari apa yang Ia wajibkan.
Dan tentu, mempersiapkan diri untuk perjuangan yang lebih besar yang sudah menunggu di depan, nantinya.
Maka, lihatlah sesuatu yang terjadi maupun apa yang kita dilakukan dengan pandangan dan hati yang positif. Berusahalah untuk berhenti mengeluh, atau mengiba pada waktu agar cepat selesai. Karena itu hanya membuat hidup dan hatimu terasa sempit. Mulailah untuk selalu bersyukur dengan segala apa yang terjadi dan Allah tetapkan maka dunia akan terasa lebih luas dari pandangan yang kamu pandang.
Jangan gunakan waktu untuk hal-hal yang sia-sia. Gunakanlah setiap detiknya sebagai perbaikan. Jadikanlah waktu sebelumnya menjadi cerminan untuk diri memperbaiki setelahnya. Karena waktu itu sangatlah mahal, kita tidak akan pernah bisa mengulangnya atau bahkan membeli berapapun yang kita mau, maka hargailah setiap detik yang ada. []