MEMILIKI buah hati, ia dambaan bagi mereka yang telah berkeluarga. Menantikan kehadirannya, membawa berjuta rasa. Gundah gulana bercampur rasa bahagia, terkadang sulit untuk dibedakan.
Seperti apa yang diceritakan oleh pria asal Malaysia ini. Betapa tidak, ia begitu bahagia ketika putri pertamanya hadir dalam kehidupannya. Namun, kebahagiaan itu tak lengkap, karena sang istri harus kembali ke pangkuan Sang Illahi.
Betapa bahagianya Radhiq Arbee dengan kelahiran putri pertamanya, namun kebahagiaan itu diuji dengan kepergian sang istri tak lama berselang. Istri Arbee meninggal dunia setelah mengalami pendarahan saat melahirkan putri mereka.
Radhiq Arbee mengisahkan cerita pilunya melalui laman media sosialnya. Kisahnya itu kemudian menjadi viral karena dibagikan oleh pengurus jenazah rumah sakit, Zulhemi Hassan.
Seperti dikutip dari Dream, Hassan sempat membantu mengurus jenazah istri Radhiq saat masih di rumah sakit.
Dalam status pertama Radhiq di Facebook, ia mengabarkan dirinya yang tengah berbahagia. Saat itu, istrinya baru saja melahirkan bayi perempuan pertamanya.
“Assalamualaikum. Istri saya Sharifah Shalihah Al Idrus telah selamat melahirkan anak perempuan jam 05.52 pagi tadi. Semoga menjadi anak yang solehah,” tulis Radhiq.
Kabar bahagia itu ditulis Radhiq pada tanggal 11 April, pukul 13:50 waktu setempat. Namun, sekitar 20 jam berikutnya, Radhiq menulis status lagi yang mengabarkan istrinya telah dipanggil Allah SWT.
” Assalamualaikum, istri saya Sharifah Shalihah Al Idrus telah kembali ke rahmatullah…,” ujar Radhiq menulis.
Hassan memuji ketabahan Radhiq, meski istrinya telah pergi meninggalkannya bersama putri yang baru dilahirkan, pria itu tetap tegar dan tersenyum.
Menurut Hassan, Radhiq rida dengan kepergian istrinya. Dia menyebut istri Radhiq meninggal dengan kondisi berjuang di jalan Allah.
Meninggal di jalan Allah
Saat mengurus jenazah istrinya Radhiq, Hassan merasa ada sesuatu hal yang berbeda. Karena ini merupakan kali pertama bagi Hassan turut serta mengurus perempuan yang wafat akibat bersalin.
“Tetapi, Subhanallah, jenazahnya bau harum. Saya kira hanya saya saja yang mencium harum baunya. Tapi rekan saya yang menjadi bilal juga turut merasakan hal yang sama,” tulis Hassan.
Dari kisah tersebut, Hassan mendapatkan beberapa pelajaran. Pertama, sebuah anugerah buat seorang istri yang meninggal saat melahirkan anak.
Ke dua, ketabahan seorang suami diperlukan ketika ditinggal istri tercinta. Dan yang terakhir, Allah akan memberikan ganjaran buat mereka sekeluarga, termasuk si suami, ke surga Allah. InsyaAllah. []