SEBAGAIMANA ditulis di fatwa islamweb yang sebagian tangkapan layarnya saya tampilkan di bawah ini, ungkapan “التكبر على المتكبر Øسنة” atau “صدقة” itu bukan Hadits Nabi, tapi maknanya benar.
Tentu maksud takabbur di sini bukan membangga-banggakan dan menonjolkan diri, apalagi sambil merendahkan orang lain yang tidak ada sangkut-pautnya.
BACA JUGA:Â Ciri Orang Sombong, Menolak Kebenaran
Maksud takabbur yang baik di sini semisal, tidak merendahkan diri di hadapan orang yang punya harta atau jabatan, agar mereka tahu kita tak bisa dijatuhkan dan ditundukkan oleh harta dan jabatan mereka.
Kita harus menunjukkan kita tidak berhajat kepada harta dan jabatan mereka.
Demikian juga, kita perlu meninggi kepada orang yang jahil dalam agama, tapi banyak bicara soal agama tanpa ilmu dan cenderung menyesatkan.
BACA JUGA:Â Perbuatan Sombong Itu Menjerumuskan
Jika kita merunduk di hadapan mereka, maka orang-orang akan mengira kejahilan adalah ilmu, dan kesesatan adalah petunjuk. Orang-orang akan salah bertanya. Yang alim diabaikan, sedangkan yang jahil dijadikan rujukan. []
Facebook: Muhammad Abduh Negara