Oleh: Rahmawati Nur Ma’rufah
KEIKHLASAN dalam hati, membuat tahajud bagai hidangan terlezat di bumi. Manisnya iman, semanis buah kurma dirasakan ketika tunduk bersujud dalam setiap tahajud. Kelezatan tahajud seolah bagaikan menyantap manisnya buah kurma saat berbuka puasa.
Bagaimana tidak, ini hanya bisa dirasakan bagi orang-orang yang ikhlas beribadah dan merasakan kedekatan pada Ilahi, ketika Allah memberikan ujian keimanan. Tahajud menjadi obat semujarab madu.
Hal yang diperoleh orang yang rutin mengerjakan shalat tahajud adalah Allah selalu membanggakannya di hadapan para Malaikat-Nya.
BACA JUGA: Cantik Memesona dengan Tahajud
Shalat tahajud merupakan ibadah sarana mendekatkan diri kepada Allah. Jika kita ingin meminta sesuatu, tentunya kita harus mendekatkan diri kepada yang akan kita mintai. Seperti kita ingin meminta ampunan atas dosa-dosa yang telah kita perbuat, maka kita harus mendekatkan diri kepada Allah agar tobat kita diterima serta diampuni.
Shalat tahajud hanya akan dilakukan secara rutin dan istikomah oleh orang-orang yang mempunyai niat tulus. Sehingga keistimewaan shalat tahajud diberikan kepada orang-orang yang mau dan mampu melakukan shalat tahajud dengan penuh niat dan keikhlasan.
Salah satu keistimewaan shalat tahajud ialah media untuk menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat, serta akan mencegah kita melakukan kembali. Karena setiap malam kita akan mengingat Allah, bahwa Dzat-Nya maha melihat sehingga kita akan selalu merasa terawasi sehingga akan mencegah kita berbuat dosa kembali.
Orang yang melaksanakan shalat tahajud dengan penuh keikhlasan, maka jaminan masuk surga. Telah jelas diriwayatkan pada sebuah hadits yaitu jaminan masuk surga bagi orang yang melaksanakan shalat tahajud. Namun kalau niatnya hanya ‘ujub, riya’, takkabur dan lain lain maka jaminan itu tidak berlaku lagi
Shalat tahjud merupakan shalat yang dilaksanakan pada waktu sepertiga malam ketika orang-orang sedang terlelap tidur, tetapi orang yang hendak melaksanakan shalat tahjud bangun serta mengambil air wudhu. Walau kelihatannya mudah tetapi berat dilaksanakan jika belum terbiasa maka Allah memberikan balasan syurga bagi yang melaksanakannya.
Ketika di akhirat nanti tidak ada yang bisa menolong kita, kecuali amal yang telah kita lakukan di dunia. Ketika dihisab atau ditimbang amal kita inilah yang akan menentukan kita akan masuk surga atau neraka. Ketika timbangan amal kita lebih berat kebaikan yang telah kita perbuat maka kita akan masuk surge. Tetapi sebaliknya, jika timbangan perbuatan dosa kita leboh berat maka kita akan masuk neraka.
Seorang muslim yang secara rutin melaksanakan shalat tahajud akan mendapatkan keringan ketika dihisab di akhirat. Doa-doa kita yang telah kita panjatkan saat shalat tahajud maka akan di ampuni karena berdoa di waktu yang mustajabah yaitu sepertiga malam.
Orang yang terbiasa melakukan shalat tahajud maka wajahnya akan terlihat bersinar. Hatinya akan tertuntun dengan kebaikan-kebaikan karena shalat akan mencegah perbuatan keji dan munkar. Shalat tahajud akan menjaga keimanan seseorang akan tetap ada didalam hati sehingga kita akan senantiasa teringat kepada Sang Pencipta.
Diriwayatkan dari Abu Huroiroh r.a, bahwa Rosulullah SAW bersabda:
“Setan mengikat pada ujung kepala salah seorang diantara kalian jika tidur dengan tiga ikatan. Masing-masing ikatan mengatakan: “Engkau masih memiliki malam yang panjang, maka tidurlah!’ Jika ia bangun lantas menyebut nama Allah, maka terlepaslah satu ikatan. Jika ia berwudlu, maka lepaslah ikatan berikutnya. Dan jika ia mengerjakaan shalat, maka terlepaslah satu ikatan lagi, sehingga keesokan harinya ia menjadi giat, demikian juga jiwanya akaan menjadi baik. Jika tidak demikian, maka keesokan harinya ia menjadi kotor jiwanya lagi pemalas.” (HR. Muslim 1163).
Akan tetapi yang utama tetaplah Allaah membanggakan manusia yang mau mengerjakan tahajud dan sholat malam lain kepada para malaikat-Nya.
Ada beberapa tips yang bisa di lakukan agar dapat bangun untuk sholat tahajud
1. Luruskan niat melakukan tahajud karena Allah.
Jadi niatkan dulu nih dalam hati kita, bahwasanya ibadah tahajud ini, kita lakukan murni karna Allah bukan karna apa-apa. Jadi ikhlas karena Allah.
2. Jangan membuat diri terlalu lelah di siang hari, atau jangan begadang.
BACA JUGA: Kekuatan Sebuah Tahajud dan Doa
Pernah diriwayatkan, Nabi Muhammad itu selalu tidur cepat dan tidak begadang. Karena rasul ingin bisa mengerjakan tahajud dengan sebaik baiknya.
3. Tidur dalam keadaan suci.
Biasakan sebelum tidur itu berwudhu dulu, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban 3/329)
4. Usahakan tidur miring ke kanan.
5. Berdizikir sebelum tidur.
Dan jika rasa malas itu muncul, ucapkanlah “Audzubillah himinasyaitonirrajim“, karena setan itu pada hakikatnya hanya bisa membisikan kita. Jadi jika kita hendak bangun dan merasa sangat malas, ucapkan itu. Malaikat akan akan memanah setan tadi dan insyaAllah kita akan ringan untuk bangunnya. Wallahu a’lam. []