AMERIKA SERIKAT–Dalam sebuah wawancara “aneh,” Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump “dikirim oleh Tuhan untuk menyelamatkan Israel dari Iran.”
Selama kunjungannya ke Israel pada Kamis (21/3/2019), Pompeo memberikan wawancara eksklusif dengan Christian Broadcasting Network, yang menggambarkan sebagai “bagian kebijakan, bagian politik, dan bagian spiritual.”
BACA JUGA: Orang Druze Protes Trump atas Pernyataannya soal Golan
Saat ditanya apakah Presiden Trump adalah ‘utusan’ yang setara dengan tokoh Alkitab Ratu Ester, yang membujuk Raja Persia untuk tidak membunuh orang-orang Yahudi, Pompeo mengatakan bahwa ia “yakin” bahwa Tuhan sedang bekerja.
“Sebagai seorang Kristen, saya tentu percaya itu mungkin. Itu luar biasa – jadi kami berada di terowongan [di bawah Kota Tua Yerusalem] di mana kami dapat melihat sejarah keimanan 3.000 tahun yang lalu. Pemerintah AS akan memastikan bahwa demokrasi di Timur Tengah dan negara Yahudi akan tetap ada. Saya yakin bahwa Tuhan sedang bekerja di sini,” ujar Pompeo.
Pada Kamis, orang-orang Yahudi di seluruh dunia merayakan Purim, yang menghormati kisah Ratu Ester membujuk suaminya Xerxes I untuk tidak membunuh orang Yahudi.
Ini terjadi ketika Presiden Trump menyuarakan dukungannya untuk mengakui Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebagai wilayah Israel.
“Setelah 52 tahun sudah saatnya bagi Amerika Serikat untuk sepenuhnya mengakui Kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, yang sangat penting strategis dan keamanan penting bagi Negara Israel dan Stabilitas Regional!” tulis Trump di Twitter.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan komentar Presiden Trump tentang Dataran Tinggi Golan sebagai “mukjizat Purim.”
BACA JUGA: Suriah Kecam Pernyataan Donald Trump terkait Dataran Tinggi Golan
“Pertama, dia (Trump) mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan ke sini. Kemudian dia menarik diri dari perjanjian Iran yang menghancurkan dan menerapkan kembali sanksi. Tapi sekarang dia melakukan sesuatu yang sama pentingnya dengan sejarah: dia mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan,” kata Netanyahu.
Dataran Tinggi Golan dirampas dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967 dan telah diduduki oleh Israel sejak itu. []
SUMBER: MEMO