LONDON— Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Boris Johnson mengatakan, Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah teroris dan sekarang sudah saatnya Rusia menyadari bahwa Assad benar-benar teroris
Johnson mengatakan bahwa Moskow masih mempunyai waktu untuk berada di sisi yang benar. “Assad menggunakan senjata kimia bukan hanya karena ia mengerikan dan tanpa pandang bulu. Ia juga menakutkan,” katanya seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (17/4/2017).
Namun ia mengatakan serangan kimia telah merubah sikap Barat terhadap Suriah.
Johnson secara luas dikritik karena gagal mendapatkan kembali tawaran dari G7 untuk sanksi baru terhadap tokoh-tokoh senior Rusia dan Suriah.
Sanksi itu menyusul serangan senjata kimia di provinsi Idlib, Suriah, yang menewaskan puluhan orang dan menyebabkan kecaman internasional.
Menerima untuk menyingkirkan Assad, meskipun pada akhirnya sangat penting menunggu ditarik keluarnya solusi politik.
“Inggris, AS dan semua sekutu utama kami satu pikiran: kami percaya bahwa ini adalah serangan yang sangat mungkin dilakukan oleh Assad, terhadap warganya sendiri, menggunakan senjata gas beracun yang dilarang hampir 100 tahun yang lalu dan kami menganggap Assad adalah Teroris,” pungkasnya.[]