BERLIN—Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel menegaskan bahwa pihaknya tak akan mengikuti jejak AS yang berencana pindahkan kedutaan ke Yerusalem, Sigmar menyatakan Jerman akan tetap menempatkan kedutaan besar di Tel Aviv.
“Jerman menanti hari dimana kami bisa memindahkan kedutaan kami di Israel ke Yerusalem. Namun saya harus menambahkan: di dua negara yang memiliki Yerusalem sebagai ibu kota. Tidak ada jalur pintas untuk itu,” ujar Gabriel, pada Rabu (31/01/2018) kemarin.
Langkah tersebut diambil hingga ditemukan solusi dua negara untuk Israel dan Palestina.
Kemudian Gabriel menjelaskan bahwa kedua pihak memiliki aspirasi yang sah terkait Yerusalem”, dan jawabannya hanya bisa ditemukan melalui perundingan.
“Kami yakin langkah ini harus diambil setelah penerapan solusi dua negara berdasarkan kesepakatan 1967. Hingga momen itu datang, kami akan terus menaati hukum internasional mengenai status teritori yang dijajah,” jelasnya.
Yerusalem tetap menjadi pusat konflik Israel-Palestina, dengan Palestina mengharapkan Yerusalem Timur yang hingga saat ini masih diduduki Israel menjadi ibu kota negaranya kelak. []
SUMBER: ANADOLUAGENCY