PARIS— Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson menilai pernyataan resmi Trump untuk memindahkan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel aviv ke Yerusalem tak menentukan status akhir Yerusalem.
Ia menilai, realisasi pemindahan kedubes As dari Tel Aviv ke yerusalem membutuhkan waktu beberapa tahun.
“proses pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem dapat berlangsung hingga beberapa tahun,” ujarnya.
Tillerson mengatakan bahwa proses seperti penentuan tempat, perencanaan dan pembangunan akan memakan waktu.
“Tidak akan terjadi tahun ini, kemungkinan tidak pada 2018 juga,” ujar dia.
Menurut dia, perbatasan kota Yerusalem adalah satu hal yang perlu diputuskan dengan perundingan antara Israel dan Palestina.
Pernyataan resmi Trump memicu aksi protes di wilayah Palestina yang dijajah, Turki, Mesir, Yordania, Algeria, Irak, dan negara-negara Muslim lainnya.
Yerusalem masih menjadi poros konflik Israel-Palestina, karena orang-orang Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina di masa yang akan datang.[]
Sumber: AnadoluAgency