PARIS – Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian akan terbang ke negara-negara Teluk pada akhir pekan ini. Le Drian akan mencoba untuk mengakhiri perselisihan diplomatik Qatar dengan Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk lainnya.
Selama dua hari kunjungannya ke Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Kuwait, Le Drian berharap bisa berkontribusi untuk memperkuat mediasi Kuwait guna mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.
Perjalanan tersebut, yang dijadwalkan pada 15 dan 16 Juli, sejalan dengan langkah serupa yang diadopsi oleh Amerika Serikat (AS), Inggris dan Jerman untuk menyelesaikan krisis tersebut.
“Prihatin dengan ketegangan saat ini yang mempengaruhi negara-negara yang memiliki hubungan dekat dan bersahabat, kami menyerukan peningkatan de-eskalasi yang cepat yang akan menjadi kepentingan semua orang,” kata Kementerian Luar Negeri Prancis seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (13/7/2017).
Awal bulan lalu, empat negara yang dipimpin oleh Saudi bersama dengan negara-negara lain telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan memotong hubungan laut, darat dan darat ke negara Teluk yang kecil itu. Mereka menuduh Doha mendukung terorisme, mencampuri urusan dalam negeri mereka dan mempunyai hubungan dekat dengan Iran, saingan Saudi.
Kuwait, sebagai mediator untuk memecahkan krisis, AS dan Inggris telah menyerukan sebuah penyelesaian yang cepat terhadap krisis antara Qatar dan tetangga Arabnya melalui dialog. Mereka mendesak semua pihak untuk mengatasi krisis ini dengan cepat, dan menemukan solusi melalui dialog sesegera mungkin.
Qatar telah menolak tuduhan yang disebut sebagai tudingan yang tidak berdasar bahwa mereka mendukung terorisme dan mengganggu urusan dalam negeri negara lain.[]