DOHA—Mengenai kehadiran para pemimpin politik Hamas di Doha, Qatar, Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menegaskan hal itu bertujuan untuk memfasilitasi persatuan Palestina.
Al Thani menjelaskan bahwa kehadiran para pemimpin politik Hamas di Qatar sebelumnya telah dikoordinasikan dengan beberapa negara.
“Kehadiran Hamas di Doha dikoordinasikan dengan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di kawasan ini,” ujar Al Thani, lansir Al-Jazeera, Jumat (9/6/2017).
Pernyataan Al Thani tersebut dikemukakan berkaitan dengan tudingan negara-negara Teluk yang menyebut Qatar telah menyokong kelompok bersenjata, salah satunya adalah Hamas.
Diundangnya para pemimpin politik Hamas, menurut Al Thani, bertujuan guna mengupayakan persatuan Palestina.
“Ini adalah bagian dari usaha kita menengahi faksi Palestina untuk mencapai rekonsiliasi,” ujar Al Thani.
Sementara menurut analis politik Modallal, Qatar berperan mengakomodasi dan mendukung dua sayap politik utama Palestina, yakni Hamas dan Otoritas Palestina.
“Posisi Qatar adalah untuk menyeimbangkan antara semua sisi, mereka mendukung Otoritas Palestina dan Hamas,” ucapnya.
Qatar sendiri berulangkali menyatakan dukungannya mengenai solusi dua negara atas konflik panjang Palestina-Israel. Namun kehadiran Hamas di negaranya, mengakibatkan Qatar diembargo oleh beberapa negara Teluk, seperti Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Mereka menuding Qatar mensponsori kelompok-kelompok teroris bersenjata, yang salah satunya adalah Hamas. Namun Qatar tegas membantah tudingan itu. []