MOSKOW – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yakin, Amerika Serikat (AS) tidak akan melakukan serangan terhadap Korea Utara (Korut). Alasannya adalah karena Korut memiliki senjata nuklir.
Lavrov menuturkan, dalam kasus Irak, AS melakukan serangan karena yakin Irak sudah tidak lagi memiliki senjata nuklir. Sedangkan pada Korut, AS bukan hanya menduga, tapi sudah memiliki bukti kalau Pyongyang memiliki nuklir, dan oleh karena itu Washington tidak akan menyerang Korut.
Dia menyatakan, para analis di AS sudah mengetahui dengan betul dampak dari serangan langsung terhadap Korut. Lavrov menyebut jutaan orang, bukan hanya di Korut, tapi juga negara-negara tetangga Korut akan tewas akibat serangan itu.
“AS menyerang Irak hanya karena memiliki informasi yang tepat bahwa tidak ada senjata pemusnah massal yang tersisa di sana. AS tidak akan menyerang Korut karena tidak hanya menduga, namun diketahui dengan pasti bahwa Pyongyang memiliki senjata nuklir,” ucap Lavrov, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (24/9/2017) kemarin.
“Hampir semua orang setuju dengan penilaian semacam itu. Jika analisis ini tidak dipertimbangkan di AS, saya harap para analis sudah mulai mengerjakan hal ini.
SItuasinya bisa lepas kendali, dan puluhan ribu orang yang tidak bersalah, jika tidak ratusan ribu, akan menderita di Korea Selatan, Korut, dan Jepang, selain itu, Rusia dan China juga berada di dekatnya,”pungkasnya.[]