TURKI—Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu telah mengatakan bahwa semua orang percaya Turki dapat menghentikan serangan terhadap Idlib, Suriah. Pasalnya kebijakan Turki terkait Suriah berdasarkan pada diplomasi kemanusiaan.
Cavusoglu mengatakan pada Sabtu (8/9/2018) bahwa Turki bertindak untuk Suriah bukan karena Turki adalah tetangga Suriah atau negaranya mempertahankan hubungan dengan Rusia dan Iran. Namun kebijakan Turki terhadap Suriah didasarkan pada diplomasi kemanusiaan dan tidak ada agenda rahasia di dalamnya.
Cavusoglu mengatakan mereka akan melanjutkan upaya untuk mencegah pembantaian terhadap ribuan orang dan gelombang migrasi baru di Idlib, Suriah. Ia juga menekankan bahwa situasi yang terjadi di Suriah juga membutuhkan upaya internasional.
Menurut laporan, tujuh warga sipil tewas dan tujuh lainnya terluka dalam serangan udara pasukan rezim Assad dan pesawat tempur Rusia pada Jumat (7/9/2018) pekan lalu.
“Setidaknya 28 warga sipil telah tewas dan belasan lainnya terluka dalam serangan udara dan serangan oleh pasukan rezim serta pesawat tempur Rusia di Idlib dan Hama sejak awal September”, kata kelompok White Helmets.
Rezim Suriah baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meluncurkan serangan militer besar-besaran di daerah itu, yang telah lama dikendalikan berbagai kelompok oposisi bersenjata.
Awal pekan ini PBB memperingatkan bahwa serangan itu akan mengarah pada “bencana kemanusiaan terburuk di abad ke-21”.
Sebuah KTT trilateral presiden Turki, Rusia dan Iran pada Jumat menggarisbawahi bahwa “tidak akan ada solusi militer untuk konflik Suriah” dan menyerukan untuk memajukan proses politik agar solusi tercapai. []
SUMBER: ANADOLU