PALESTINA—Menteri Luar Negeri Yordania Ayman al-Safadi telah memperingatkan bahwa rezim Tel Aviv terus merampas tanah warga dan membangun permukiman di wilayah pendudukan. Hal ini telah merusak prospek untuk penyelesaian damai terhadap konflik Israel-Palestina.
Pada Senin (17/12/2018) Safadi mengutuk keputusan pejabat Israel yang menyetujui pembangunan ribuan unit pemukiman baru di Tepi Barat. Safadi memperingatkan bahwa langkah itu kemungkinan besar akan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Selama 1 Dekade, Israel Bangun 58 Ribu Permukiman Yahudi
“Pembangunan pemukiman adalah praktik tidak sah dan sepihak untuk memperkuat pendudukan [Israel] dan merusak prospek untuk menyelesaikan konflik,” kata Safadi.
Safadi mendesak komunitas internasional untuk “memikul tanggung jawab hukum dan moral” dengan menekan Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman di tanah Palestina yang disita.
Pelanggaran semacam itu, kata Safadi, “Hanya akan menyebabkan ketegangan dan kekerasan lebih lanjut, yang pada gilirannya akan berdampak negatif pada keamanan regional.”
BACA JUGA: Israel mulai Bangun Proyek Permukiman Yahudi Terbesar
Pernyataan itu muncul sehari setelah apa yang disebut Komite Tingkat Menteri Israel untuk Legislasi menyetujui kemajuan RUU, yang akan mengesahkan lebih dari 60 pos Israel dan permukiman pemukiman yang dibangun di Tepi Barat selama 20 tahun terakhir. []
SUMBER: PRESSTV