SURABAYA — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, membaca dan memahami Alquran merupakan bagian dari upaya untuk membangun karakter bangsa.
“Bangsa ini punya pekerjaan rumah untuk melakukan revolusi mental. Kalau misalnya yang terbangun karakter qurani, yang mengajarkan Islam penuh damai dan kasih, ini harus terkomunikasikan kepada masyarakat supaya jangan ada pobhia Islam,” katanya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (01/04/2017) dikutip dari Republika.
Pemahaman tentang ajaran Islam yang benar, juga penting sehingga dapat mencegah perpecahan serta gesekan-gesekan dengan agama lain.
“Islam juga mengajarkan bahwa bahwa ada macam-macam suku, agama, adat, tapi harus saling tahu dan mengenali. Kalau tidak, ketika terjadi irisan muncul kesalahpahaman, ketidakpercayaan. Kalau saling mengenal kita bisa berbicara dengan mudah,” ujar dia.
Dengan membekali para siswa siswi dengan pemahaman agama yang benar dan penguasaan Alquran, diharapkan bisa membangun perspektif anak-anak yang didik  ketika mereka dewasa dapat membangun hubungan yang saling menghargai antarsesama. pungkasnya. []