KESEHATAN mental atau Mental Health belakangan ini menjadi bahan pembicaraan bagi berbagai kalangan. Hal ini bukan terjadi tanpa sebab, karena sangat pentingnya mental Healthdi zaman sekarang, bahkan bisa dibilang sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Ada beberapa alasan mengapa kesehatan mental heahth dianggap penting saat ini:
1. Alasan Mengapa Mental Health Dianggap Penting: Dinamika Hidup yang Cepat
Kemajuan teknologi, urbanisasi, dan tuntutan pekerjaan membuat banyak orang merasa tertekan. Media sosial, meskipun bermanfaat, juga sering memicu perasaan cemas, rendah diri, atau bahkan depresi.
2. Alasan Mengapa Mental Health Dianggap Penting: Dampak pada Kesehatan Fisik
Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan fisik, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan pencernaan, dan gangguan tidur.
BACA JUGA: 6 Alasan Mengapa Kita Harus Pergi ke Majelis Ilmu
3. Alasan Mengapa Mental Health Dianggap Penting: Kesadaran dan Stigma yang Mulai Berkurang
Orang sekarang lebih terbuka untuk membicarakan isu-isu kesehatan mental, berkat kampanye global dan tokoh-tokoh publik yang berbicara tentang pengalaman mereka. Ini membantu mengurangi stigma dan mendorong orang untuk mencari bantuan.
4. Alasan Mengapa Mental Health Dianggap Penting: Produktivitas dan Hubungan Sosial
Kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang untuk bekerja dengan produktif, berpikir jernih, dan membangun hubungan sosial yang sehat. Sebaliknya, gangguan kesehatan mental dapat memengaruhi kinerja kerja, hubungan pribadi, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
5. Alasan Mengapa Mental Health Dianggap Penting: Angka Gangguan Mental yang Meningkat
Menurut WHO, depresi adalah salah satu penyebab utama kecacatan di dunia, dan banyak orang mengalami gangguan kecemasan atau depresi. Pandemi COVID-19 bahkan memperburuk situasi ini, dengan banyak orang mengalami kesepian, kehilangan, atau ketidakpastian.
Kesehatan mental bukan hanya masalah individu, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. Ketika kesehatan mental diperhatikan, masyarakat secara keseluruhan menjadi lebih sehat, bahagia, dan produktif. Oleh karena itu, kita harus memberikan perhatian yang sama pada kesehatan mental seperti yang kita lakukan untuk kesehatan fisik.
Bagaimana Cara Mengatasi Mental Health dalam Syariat Islam?
Dalam Islam, kesehatan mental (Mental Health) adalah bagian penting dari kesejahteraan hidup. Al-Qur’an dan Sunnah memberikan banyak panduan untuk mengatasi masalah mental melalui pendekatan spiritual, sosial, dan praktis. Berikut adalah beberapa cara mengatasi masalah kesehatan mental dalam Islam:
Pertama: Perkuat Hubungan dengan Allah (Tawakkal dan Ibadah)
Sebagai seorang Muslim, tentu kita tidak boleh meninggalkan shalat. Selain daripada itu merupakan perintah, tetapi juga ternyata shalat bisa menjadi perantara untuk menjaga kesehatan mental. Melakukan shalat dengan khusyuk dapat menjadi sarana untuk melepaskan beban pikiran. Shalat mengajarkan kita untuk fokus dan berserah diri kepada Allah.
Selain daripada itu, berdoa memohon pertolongan Allah melalui doa dan dzikir dapat menenangkan hati. Ayat-ayat seperti “Alaa bidzikrillahi tathma’innul qulub” (QS. Ar-Ra’d: 28) mengingatkan bahwa mengingat Allah membawa ketenangan. Memohon ampun kepada Allah dapat meringankan hati dari rasa bersalah atau beban masa lalu.
Kedua: Berserah Diri (Tawakkal)
Percayalah bahwa segala ujian hidup adalah bagian dari rencana Allah untuk kebaikan kita. Hadapi masalah dengan sabar (sabr) dan keyakinan bahwa Allah tidak membebani seseorang melebihi kemampuannya (QS. Al-Baqarah: 286).
Ketiga: Perbanyak Amal Kebaikan
Bersedekah dapat memberikan kebahagiaan dan mengurangi kecemasan, sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa sedekah menghapus dosa dan melindungi dari bencana. Dengan bersedakah kitapun bisa Membantu orang lain, hal ini dapat memberikan perasaan bermakna dan mengurangi fokus pada masalah diri sendiri.
Keempat: Jaga Silaturahmi dan Dukungan Sosial
Islam menganjurkan silaturahmi untuk memperkuat hubungan antar sesama. Dukungan keluarga dan teman dapat menjadi sumber kekuatan saat menghadapi tekanan hidup. Hadits Rasulullah ﷺ, “Seorang mukmin bagi mukmin lainnya seperti bangunan yang saling menguatkan” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kelima: Lakukan Muhasabah Diri (Introspeksi)
Evaluasi diri secara rutin untuk mengenali sumber masalah dan mencari solusinya. Serta muhasabah bisa membantu mengembangkan kesadaran diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
Keenam: Perbanyak Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an memiliki kekuatan penyembuhan (syifa’) bagi hati yang gundah. Membaca, mendengarkan, atau merenungi maknanya dapat memberikan ketenangan batin. Surat favorit seperti Al-Insyirah dan Al-Kahfi sering dianjurkan untuk membantu menghadapi tekanan hidup.
Ketujuh: Hindari Hal yang Merusak Kesehatan Mental
Hindari perilaku negatif seperti mengeluh berlebihan atau iri hati. Berpegang pada prinsip qana’ah (merasa cukup) dan menjauhi kesibukan dunia yang berlebihan.
Kedelapan: Istirahat dan Jaga Tubuh
Rasulullah ﷺ mengajarkan keseimbangan antara ibadah, kerja, dan istirahat. Keseimbangan ini membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.
BACA JUGA: 6 Alasan Mengapa Hidup Harus Seperti Lebah
Kesembilan: Konsultasi dengan Ahli
Islam tidak melarang untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater, selama tidak melanggar syariat. Ini adalah bagian dari ikhtiar. Rasulullah ﷺ bersabda: “Setiap penyakit ada obatnya…” (HR. Muslim).
Kesepuluh: Optimisme dan Husnuzan
Selalu berbaik sangka kepada Allah (husnuzan billah). Percayalah bahwa setiap ujian memiliki hikmah, dan Allah tidak meninggalkan hambanya. “Inna ma’al usri yusra” (Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan) (QS. Al-Insyirah: 6).
Mengatasi kesehatan mental dalam Islam adalah kombinasi dari ikhtiar spiritual dan usaha nyata. Islam mengajarkan keseimbangan antara hubungan dengan Allah, diri sendiri, dan sesama. Dengan menjalani hidup sesuai ajaran agama, kita dapat mencapai ketenangan hati dan jiwa. []