INGGRIS—Sikap menerima terhadap Islam sedikit demi sedikit mulai tumbuh di Eropa. Semakin meningkatnya jumlah Muslim dan menurunnya jumla penduduk lokal membuat Muslim kian diperhitungkan di beberapa negara di Benua Biru. Sebut saja Prancis, Jerman, dan Inggris.
Pemerintahan di negara-negara Eropa juga mulai membuka diri terhadap Muslim. Entah itu dengan merangkul warga Muslim maupun menerima perwakilan Muslim untuk duduk di kursi pemerintahan. Salah satu kabar baik datang dari Inggris setelah seorang Menterinya, Lord Bourne, mendorong masyarakat Inggris untuk lebih dekat dengan komunitas Muslim.
BACA JUGA: Dukung Palestina, Muslim Inggris Gelar Buka Puasa Bersama ’
Bourne mengatakan kepada Thse Times dalam sebuah wawancara pada 17 September bahwa dia telah mendorong lebih banyak sekolah untuk membawa murid dan keluarga mereka untuk berkunjung ke masjid. Tujuannya untuk membasmi Islamofobia di antara orang tua murid.
“Kadang-kadang, Anda menemukan orang tua berkata: ‘Kami tidak yakin mengajak anak-anak untuk berkunjung ke masjid setempat’,” kata Bourne kepada The Times.
“Mereka kemudian diyakinkan oleh sekolah bahwa itu adalah ide yang bagus dan anak-anak kembali dan memberi tahu orangtua mereka tentang hal itu. Lalu orangtua mereka berkata, ‘Oh, itu menarik, mungkin kita lebih baik mengunjungi diri kita sendiri’,” tambahnya.
Saran lain dari Bourne, seorang politisi Partai Konservatif Welsh, adalah dibuatnya sistem yang membantu gereja-gereja dan masjid bisa saling bekerja bersama.
Menanggapi rencana menteri itu, seorang pakar urusan Islam, Dr. Antony McRoy mengatakan pada News Hour Premier. Namun McRoy merasa tidak yakin.
BACA JUGA: Yahudi Inggris Ancam Hengkang Jika Corbyn jadi PM Inggris, Ini Kata May
“Agak membingungkan untuk membawa murid ke institusi agama apa pun akan memengaruhi perasaan orang tua mereka. Sebaliknya, kita perlu bertanya apa yang telah menyebabkan Islamofobia di antara orang tua,” kata McRoy.
Menteri Bourne saat ini ditunjuk bersama Parlemen Bawah Sekretaris Negara di Kantor Wales pada tahun 2017. Dia memegang peran ini bersama dengan Parlemen Menteri Luar Negeri di Kementerian Perumahan, Komunitas dan Pemerintah Daerah, yang mulai ia jabat tahun ini.
Sebelumnya Bourne memegang peran ini di Departemen untuk Masyarakat dan Pemerintah Daerah, antara tahun 2016 dan 2018. Juga, ia telah menjadi anggota Lords sejak September 2013. []
SUMBER: ABOUTISLAM