PALESTINA—Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman dikabarkan telah mengaku bahwa tentara Israel tak mau melakukan konfrontasi apapun dengan Jalur Gaza. Lieberman juga mengaku dia berusaha menjaga ketenangan yang saat ini terjadi di perbatasan Jalur Gaza.
Kantor berita intelijen Israel “Walla” mengutip dari Lieberman yang mengatakan bahwa pembangunan tembok besi di perbatasan Jalur Gaza berjalan secara memuaskan. Pembangunan tersebut juga sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, PIC melaporkan pada Kamis (26/10/2017).
Walla mengingatkan bahwa pernyataan menteri perang Israel ini disampaikan dalam kunjungan inspeksi yang dilakukan Lieberman pada hari Rabu (25/10/2017) kemarin di perbatasan Jalur Gaza.
Avigdor Lieberman menilai bahwa tembok besi ini penting dalam menghadapi terowongan-terowongan perlawanan Palestina dan mengembalikan keamanan bagi penduduk di kompleks-kompleks permukiman Yahudi dekat Jalur Gaza.
Dalam beberapa bulan terakhir pasukan penjajah Israel mulai membangun tembok di dalam tanah yang mereka sebut sebagai “penghalang” dengan biaya 500 juta USD.
Menurut rencana pekerjaan pembangunan tembok bawah tanah ini akan berlangsung selama dua tahun.
Pihak Israel telah menempatkan ratusan alat berat dan sejumlah tim teknis yang bekerja, di samping menyebat 40 titik kerja di sepanjang perbatasan dan mendirikan pabrik-pabrik semen.
Dalam setiap kilometer ada kelompok-kelompok kerja, di antara ribuan pekerja, insinyur dan para perwira di sepanjang perbatasan Jalur Gaza. []