PALESTINA—Menteri Kebudayaan Palestina Ihab Bisiso dikabarkan telah menantikan kerjasama Arab dan Islam untuk memperkuat Al-Quds sebagai simbol pemersatu umat Islam di dunia.
Hal tersebut disampaikan Basiso dalam sidang pembukaan konferensi Islam ke-10 untuk para menteri kebudayaan, yang diselenggarakan di ibukota Sudan, Khartoum, Selasa (21/11/2017), PIC melaporkan.
“Kami bangga Al-Quds ditunjuk sebagai ibukota budaya Islam tahun 2019. Al-Quds masih menghadapi bahaya di tingkat kebudayaan, sosial, politik dan ekonomi. Karena itu, keputusan Anda mengaktifkan kemenangan untuk hak-hak Palestina dan al-Quds, merupakan kemenangan pada hak-hak dan keadilan yang selaras dengan aturan dan piagam legalitas internasional,” ungkap Bisiso.
“Ketangguhan dan keteguhan budaya adalah faktor ketangguhan dan keteguhan paling penting. Pasalnya Israel akan terus berusaha mengisolasi Palestina dari dunia Arab dan kemanusiaan. Hal ini yang menjadikan geografi Palestina terblokir, terisolir dan terancam sepanjang waktu,” tambahnya.
Dia menegaskan pentingnya kembaran antara al-Quds sebagai ibukota permanen untuk budaya Arab dan sebagai ibukota budaya Arab dan Islam. Yaitu melalui kerja budaya bersama yang memperkuat dukungan kerja budaya Palestina dengan dimensi spiritual, kemanusiaan, kreativitas dan inovasi, serta mewujudkan kemenangan untuk keadilan dan kebebasan, dan menjadikan masa depan lebih stabil. []