TEL AVIV—Menteri pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengundurkan diri setelah kabinet memutuskan untuk menerima gencatan senjata guna mengakhiri perang dua hari dengan kelompok pejuang Palestina di Gaza.
Menurut Lieberman yang merupakan pemimpin partai Yisrael Beiteinu, langkah Israel menyetujui gencatan senjata sama dengan menyerahkan diri kepada teror.
BACA JUGA: Mufid Hasaniyah: Serangan Israel Hancurkan 880 Rumah di Gaza
Dia juga mengecam usaha untuk menengahi upaya mewujudkan perdamaian jangka panjang dengan kelompok Hamas yang menguasai wilayah Jalur Gaza.
Kelompok pejuang Palestina Hamas yang berkuasa di Gaza telah berkonflik dengan Israel sejak lama. Dalam bentrokan terbaru yang terjadi di Gaza pada Senin dan Selasa, 12-13 November 2018, Hamas mengarahkan 460 roket ke Israel dan pasukan Israel mengebom 160 sasaran di Gaza. 8 orang dinyatakan tewas.
BACA JUGA: Laporan PCHR: 141 Warga Sipil Palestina Terluka Akibat Serangan Israel di Gaza
Gencatan senjata baru disepakati pada Selasa sore (13/11/2018). Kesepakatan tersebut dijembatani oleh pihak Mesir.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mendukung  keputusan gencatan senjata dengan mengatakan, “saat keadaan darurat, ketika mengambil keputusan penting bagi keamanan, masyarakat tidak selalu perlu mengetahui pertimbangan yang memang harus disembunyikan dari musuh.” []
SUMBER: BBC