QATAR–Negara-negara Teluk dan Mesir disebut telah berencana untuk menyerang Qatar sebelum memberlakukan blokade pada tahun 2017. Keterangan ini diungkapkan seorang pejabat senior Qatar dalam siaran dokumenter Al Jazeera pada Ahad (27/9/2020).
“Ada bukti intelijen yang didokumentasikan oleh para kepala negara yang membuktikan invasi militer yang direncanakan ke Negara Qatar,” kata Menteri Pertahanan Qatar Khalid Bin Mohammad Al-Attiyah.
BACA JUGA: 6 Tahun Berturut-turut, Qatar jadi Negara Teraman di Dunia
Menteri Al Attiyah menjelaskan rincian krisis antara aliansi yang dipimpin Saudi dan Qatar segera sebelum dimulainya blokade.
Dia juga mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan mundur untuk mendukung pengepungan yang dipimpin Saudi setelah dia mengakui fakta dan perspektif yang lebih luas.
“Ada aliansi strategis antara AS dan Qatar berdasarkan rasa saling menghormati dan kepentingan bersama,” kata Al-Attiyah.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir telah memutuskan hubungan dengan Qatar pada pertengahan 2017 dan memberlakukan blokade darat, laut, dan udara terhadap salah satu negara petrodolar di dunia itu.
Qatar diblokade atas tuduhan mendukung terorisme dan campur tangan dalam urusan internal negara lain.
Qatar telah membantah tuduhan ini secara konsisten dan telah berulang kali menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk dialog yang bertujuan untuk mengakhiri krisis.
BACA JUGA: Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Qatar Pamerkan 3 Stadion Baru secara Virtual
Pada 2017, Trump awalnya memihak koalisi pimpinan Saudi. Kemudian dia mundur dan memuji upaya Qatar untuk memerangi terorisme. Bahkan Trump menyebut Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani sebagai “teman saya.”
Menurut David Schenker, pejabat tinggi Departemen Luar Negeri AS untuk Timur Tengah, blokade bisa berakhir dalam beberapa minggu.
“Saya tidak ingin membahas seluruh diplomasi di dalamnya, tetapi ada beberapa usaha. Saya ingin mengatakan bahwa ini akan menjadi hitungan minggu,” kata Schenker pada awal September ini. []
SUMBER: MEMO