• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Menulis Tanpa Tapi, Menulis Tanpa Nanti

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
guru, Umar bin Khattab, hikmah, Heraklius

Ilustrasi. Foto: Odyssey

22
BAGIKAN

Oleh: Nurul Aqidah
Ummu wa rabbatul bait, Bogor
nurulaqidahku@gmail.com

SETIAP melakukan suatu pekerjaan pasti akan selalu ada kendala yang menjadi hambatan, begitu pun dengan menulis. Walaupun tujuan menulis sudah tertancap dalam hati sebagai wasilah dakwah untuk menyampaikan kebenaran Islam. Tapi tetap saja kendala itu muncul, terlebih lagi bagi penulis pemula. Kendala bisa datang sebelum memulai menulis atau di saat kita sedang menulis. Hal ini menjadi tantangan sendiri yang harus dihadapi.

Kendala pertama adalah menghadapi rasa malas. Biasanya rasa malas ini berhubungan dengan lelah, letih, lesu dan suasana hati. Pada waktu tertentu sangat bersemangat menulis. Tapi di lain waktu, semangat itu menurun ketika rasa malas mulai menyerang.

Jika kita sudah meniatkan menulis sebagai salah satu amal yang akan menghantarkan pada pahala jariyah, seharusnya kondisi apapun tidak dijadikan alasan untuk tidak menulis. Kondisi badan bisa diibaratkan sebagai seorang kepala rumah tangga yang bekerja mencari nafkah untuk keluarganya. Meskipun letih, lelah, lesu dan suasana hati sedang tidak enak, tetap harus berkerja sebagai bentuk kewajiban. Untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga.

ArtikelTerkait

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

Begitu juga dengan menulis. Jika sudah menjadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan, maka apapun kondisinya akan berusaha untuk dikerjakan sampai batas kemampuan kita tak bisa lagi menulis.

Rasa malas yang menghampiri dapat mengaburkan tujuan yang dimiliki oleh seorang penulis. Oleh karenanya, agar tujuan dalam menulis tercapai, maka rasa malas harus ditaklukkan terlebih dahulu. Salah satu caranya adalah dengan berdoa memohon pertolongan kepada Allah agar dijauhkan dari sifat malas.

Rasulullah SAW biasa membaca doa: Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian. (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu segera mungkin buanglah rasa malas, terus fokus pada tujuan menulis dan jadikan menulis sebagai kebutuhan.

Kendala kedua adalah merasa tidak ada waktu untuk menulis. Seakan-akan sangat sulit mengalokasikan waktu untuk menulis. Jika kita sudah dilanda hal itu, maka kembalilah pada tujuan awal dalam menulis. Sehingga sesibuk apa pun, pasti akan selalu ada waktu untuk menulis.

Kendala waktu dalam menulis, sebenarnya bergantung pada keahlian kita mengaturnya. Sehingga carilah waktu yang paling baik yang memungkinkan kita untuk dapat menulis. Manfaatkan waktu luang sebaik mungkin dan jangan mengulur-ngulur waktu.

Jika perlu buat jadwal khusus untuk menulis. Luangkan waktu satu jam saja setiap hari untuk menulis. Atau cara lain yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan menargetkan pembuatan tulisan dan tenggat waktunya. Misalnya membuat target 2 tulisan dalam tenggat waktu seminggu. Jika target terpenuhi, maka target selanjutnya harus ditingkatkan.

Ketika kita mempunyai target dalam menulis, maka sesibuk apa pun, akan menyempatkan untuk menulis demi terpenuhinya target.

Advertisements

Kendala ketiga adalah tidak percaya diri dalam menulis. Pikiran yang sering membuat penulis pemula tidak percaya diri adalah kekhawatiran tulisan tidak bagus, tulisannya berantakan, tidak enak dibaca, paragraf yang satu dengan yang lain kadang tidak nyambung, takut tulisannya tidak dimuat, takut kalau tulisannya tidak dibaca orang lain dan lain sebagainya.

Jika rasa tidak percaya diri ini berlarut-larut maka akan menghambat proses menulis. Sebaliknya, kalau rasa percaya diri terus dipupuk maka apapun pikiran-pikiran negatif itu tidak akan berpengaruh. Jadi, percaya diri adalah modal penting dalam memulai membuat sebuah tulisan.

Bagus atau tidaknya tulisan kita, salah satunya tergantung dari seberapa sering kita menulis atau berapa lama jam duduk yang sudah kita habiskan untuk menulis. Ibarat sebuah pisau, akan semakin tajam ketika sering diasah. Belajar menulis pun demikian, memerlukan pembiasaan. Maka biasakanlah menulis setiap hari meskipun hanya satu paragraf. Jangan sampai rasa tidak percaya diri menghentikan langkah kita untuk menulis. Terus berlatih dan meminta bantuan orang lain untuk mengoreksi tulisan kita.

Yakinlah, selama apa yang kita tulis adalah kebaikan Islam maka tidak perlu lagi ada rasa tidak percaya diri. Karena yang kita harapkan adalah bukan penilaian manusia, melainkan hanya mengharapkan ridho Allah.

Menulis adalah sarana untuk berdakwah menyampaikan Islam dan berbagi ilmu kepada masyarakat luas. Meskipun penulis sudah meninggal dunia namun karyanya tetap bisa dibaca dan memberikan manfaat bagi orang lain. Sehingga mampu menjadi pahala jariyah bagi penulis.

Maka kendala apapun yang dihadapi dalam menulis, tentunya akan berusaha sekuat tenaga untuk mencari jalan keluar agar menghindari kendala tersebut. Sehingga tidak akan ada lagi alasan seperti saya mau menulis tapi saya malas, tapi tidak ada waktu, tapi belum percaya diri. Atau alasan seperti nanti saja menulis jika tidak malas, nanti saja menulis jika ada waktu, nanti saja menulis jika sudah percaya diri.

Dengan disertai kesabaran dan ketekunan dan hanya mengharap ridho Allah semata. Maka penulis tak akan mundur sebelum menghasilkan sebuah karya tulisan. Maka dari itu, menulislah tanpa tapi, menulislah tanpa nanti. []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.

Tags: Menulispenulis
Share22SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Antisipasi Penyebaran Corona, Gaza Siapkan 1.000 Ruang Karantina

Next Post

Corona dan Riwayat Penyakit Menular

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Taaruf, Setrum, Rasulullah

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

12 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk

Seberapa Sering Mengganti Handuk Mandi?

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Hukum Memanjangkan Jenggot

Hukum Memanjangkan Jenggot

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Berikut beberapa alasan kenapa kita perlu memaksakan diri untuk membaca Al-Qur’an.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.