Oleh : Ayu Mela Yulianti, SPt.
Pegiat Literasi dan Pemerhati Kebijakan Publik
ayumelayulianti@gmail.com
SHALAT adalah salah satu kewajiban yang telah Allah Swt tetapkan waktunya. Dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Allah Swt berfirman :
قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
“Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin. (QS. An-Nisa : 103 ).
Karenanya melaksanakan shalat harus sesuai dengan waktunya. Tidak sah melakukan shalat di luar waktu shalat yang telah ditentukan.
Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh seorang mukmin selama waktu menunggu hingga tibanya waktu shalat.
Apakah akan melakukan amal sholih bertabur pahala atau akan melakukan amal yang tidak sholih, semuanya adalah pilihan manusia.
BACA JUGA: Apa Hukum Laki-laki dan Perempuan Bukan Mahram Shalat Berjamaah Berdua?
Sebagai contoh bekerja, belajar, menghadiri majelis ilmu, bertani, beternak, berdagang adalah aktivitas yang bisa dilakukan selama menunggu tibanya waktu shalat.
Aktivitas tersebut akan terbilang sebagai amal sholih manakala dikerjakan sesuai dengan hukum syariat yang telah ditetapkan. Manakala dilakukan sesuai dengan perintah dan larangan dari Allah Swt.
Bahkan dakwah dilakukan sebagai aktivitas yang biasa dilakukan Rasulullah ﷺ dan para sahabat Rasulullah ﷺ selama menunggu tibanya waktu shalat.
Rasulullah ﷺ dan para sahabat tidak pernah menyianyiakan waktu. Selalu mengisinya dengan aktivitas bermanfaat dan bertabur pahala, yaitu aktivitas beramal sholih. Disibukan dengan Melaksanakan aktivitas yang sifatnya wajib dan sunnah.
Rasulullah ﷺ dan para sahabat pun melakukan segala aktivitas untuk mencari karunia Allah Swt, tanpa meninggalkan kewajiban shalat dan kewajiban lainnya. Semua dilakukan berdasarkan perintah dan larangan dari Allah Swt.
Allah Swt berfirman :
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا نُوۡدِىَ لِلصَّلٰوةِ مِنۡ يَّوۡمِ الۡجُمُعَةِ فَاسۡعَوۡا اِلٰى ذِكۡرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الۡبَيۡعَ ؕ ذٰ لِكُمۡ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Jumuah : 9).
Allah Swt berfirman :
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوۡا فِى الۡاَرۡضِ وَابۡتَغُوۡا مِنۡ فَضۡلِ اللّٰهِ وَاذۡكُرُوا اللّٰهَ كَثِيۡرًا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” (QS. Al-Jumuah : 10).
Seluruh aktivitas yang dilakukan selama menunggu tibanya waktu shalat dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mencari karunia Allah Swt didunia, sebagai bekal bagi kehidupan diakhirat.
Banyak berdoa dan berdzikir, dilakukan demi mencapai kemaslahatan hidup didunia, sebagai bekal kehidupan diakhirat.
Melakukan shalat dengan khusyu meminta keridloan Allah Swt dalam seluruh aktivitas yang dilakukan, berdzikir dan berdoa semoga upaya yang dilakukan dalam rangka mencari karunia Allah Swt, berhasil dan bermanfaat bagi umat.
Tak heran jika para sahabat dan orang-orang sholih terdahulu melakukan aktivitas wajib lainnya secara sungguh-sungguh, hingga senantiasa melantunkan dzikir dan doa selesai melaksanakan shalat dan melanjutkan aktivitas sholih lainnya untuk mendapatkan karunia Allah Swt, setiap selesai melaksanakan shalat.
Para sahabat dan kaum muslimin tidak hanya beraktivitas untuk mencari karunia dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadinya saja, namun para sahabat dan kaum muslimin menyebar mencari karunia Allah Swt juga dalam memenuhi kebutuhan komunitas hingga dalam memenuhi kehidupan bermasyarakat.
BACA JUGA: Sifat Manusia Ini Bikin Shalat yang Dilakukannya Tidak Diterima
Karenanya, selama menunggu tibanya waktu shalat, alangkah indahnya jika seluruh kaum muslimin melakukan aktivitas yang baik, yaitu amal sholih yang dilakukan secara bersunguh-sungguh, bekerja bagi kaum laki-laki, maupun yang sunnah. Sehingga waktu yang dilalui selama menunggu tibanya waktu shalat menjadi waktu yang penuh dengan kebermanfaatan, bertabur pahala dan keridloan Allah Swt.
Dan waktu shalat adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu untuk dapat mencurahkan segala kegundahan hati atas setiap masalah yang dihadapi yang tidak bisa diselesaikan kecuali dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan melakukan shalat secara khusyu hingga Allah Swt, berkenan untuk menurunkan pertolongannya.
Wallahualam. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter. Redaksi berhak melakukan editing terhadap naskah tanpa mengubah maksud dan tujuan tulisan.