DI dalamAlqura terdapat beberapa pengulangan kata, kalimat, hingga suatu kisah atau tema tertentu. Pengulangan yang termasyhur dan paling kentara ada di dalam QS Ar-Rahman. Lafaz ‘Fa bi ayyi alaa-i robbikuma tukadziban’, diulang sekitar 31 kali di surat tersebut.
BACA JUGA: 3 Pengulangan dalam Alquran, Apa Saja?
Lantas, apa sebenarnya tujuan dari pengulangan-pengulangan tersebut?
Para ulama berpendapat pengulangan ini memiliki tujuan atau maksud tertentu. Berikut beberapa tujuannya:
1 Pelipur duka dan penguat hati bagi Nabi Muhammad SAW
Dengan banyak mengisahkan cerita dari para nabi terdahulu, maka akan menjadi pelipur bagi Nabi Muhammad SAW atas semua sakit hingga hinaan yang diterimanya karena mengajarkan ajaran Allah SWT.
Pelecehan, penganiayaan dan penolakan terhadap ajaran yang dibawa Nabi sering terjadi, jadi cerita para nabi seringkali menjadi penenang hatinya. Allah swt berfirman dalam surat Hud ayat 120:
وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِى هَٰذِهِ ٱلْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.”
Pengulangan menunjukkan pemahaman terhadap suatu kisah
Pengulangan ini juga adalah salah satu aspek kefasihan. Allah SWT banyak menyoroti cerita yang sama dalam banyak sisi dan cara yang berbeda. Hal ini menunjukkan kebenaran Allah SWT yang Mahatahu.
Pengulangan kisah menunjukkan keajaiban Alquran
Pengulangan kisah adalah salah satu aspek keajaiban Alquran. Di mana orang-orang Arab tidak dapat menemukan contoh ayat dari Alquran, dan Allah SWT mengulang cerita tersebut untuk menjelaskan ketidakmampuan orang-orang yang berusaha untuk mencoba mengalahkan penjelasan dalam Alquran. []
SUMBER: ALUKAH