• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Menyambut Kematian dengan Senyuman

Oleh M Ardiansyah
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Chez Chiara

Foto: Chez Chiara

7
BAGIKAN

Oleh: Asma’ Zoeraida
Pengajar bahasa Arab di sebuah Madrasah di Lamongan, Jatim

“Allah memegang jiwa orang ketika matinya dan memegang jiwa orang yang belum mati pada waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.” (TQS. Az Zumar [39] : 42)

BICARA soal kematian memang tidak akan ada habisnya. Semua orang pun tahu bahwa tidak ada makhluk yang bernyawa yang tak menjumpai batas akhirnya. Kematian tak menunggu menjadi tua renta, bahkan yang masih duduk di bangku sekolah dan dalam kandungan pun tak jarang yang harus terpaksa menghadap Sang Pencipta.

Sayangnya, walau kematian tak sedikit yang mengintai di sekitar kita, manusia seringkalinya nglali atau mudah melupakan hal tersebut dan kembali pada rutinitas semula. Yang awalnya sempat berhenti maksiat karena takut mati dalam kondisi yang buruk, tak sedikit yang kembali berlumuran lumpur dosa. Seolah tak ada hikmah dan pelajaran hidup yang dapat ia petik dan amalkan.

ArtikelTerkait

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

Jadi Orang yang Dikejar Rezeki

Tahajjud, Ketika Kita Tak Lagi Bangun untuk-Nya di Akhir Sepertiga Malam

Oleh karena itu, wajarlah bila Rasulullaah Saw. sering menyebut bahwa orang yang cerdas adalah yang sering mengingat kematian dan beramal untuk kehidupan setelah kematian. Begitu pula dengan nasihat para Shahabat Beliau dan para ulama’ terdahulu.

Dengan kata lain, orang yang bodoh adalah orang yang tidak mau mengambil pelajaran dari kematian di sekitarnya dan tidak pula beramal lebih sebagai persiapan untuk kehidupan Akhirat. Karena bagi seorang Muslim sejati, kematian adalah gerbang menuju kehidupan yang kekal abadi yang tidak akan ada kesempatan untuk hidup kembali di dunia. Semua amal perbuatannya akan dihisab, dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Rabbul ‘Izzati. Sehingga tentulah semasa hidup di dunia akan ia pergunakan setiap detik waktunya dengan bijak dan penuh pesona keimanan.

Saya sendiri misalnya, ketika hendak memejamkan mata sering membayangkan jika saja saat itu adalah saat terakhir menutup mata di dunia sekaligus awal membuka mata untuk kehidupan setelahnya. Karena dalam kondisi tidur, manusia tak mampu lagi beraktifitas layaknya di waktu pagi dan siang hari. Alangkah mudahnya bagi Sang Pencipta jika ingin mencabut nyawa hamba-Nya bukan?

Maka di saat seperti itulah, kita semestinya senantiasa mengintrospeksi diri (muhasabah) dan memutar memori aktifitas selama seharian atau sebelumnya. Sudahkah kita menunaikan segala kewajiban yang Allah SWT bebankan di atas pundak kita? Ataukah justru maksiat dan kemungkaran lebih banyak menghiasi hari kita? Mata kita lebih banyak melihat kebaikan ataukah justru keburukan dan keharaman? Lisan kita sudah benar dalam berucap, atau justru lebih banyak menyakiti orang lain dan berlisan tak pantas? Kaki kita sudah berjalan di atas jalan yang benar atau justru sebaliknya? Sudahkah kita berdakwah dan berkarya untuk umat atau sebaliknya? Kita lebih banyak beraktifitas untuk urusan dunia ataukah juga untuk persiapan bekal menuju Kampung Halaman kita di Surga nanti?

Maka muhasabah-muhasabah semacam inilah yang jangan sampai pernah terlepas dalam keseharian kita. Karena dengan introspeksi yang rutin akan semakin melembutkan hati dan menjadi cermin untuk meneliti amal kita sebelum akhirnya nanti kita akan dihisab. Sebagaimana yang disampaikan oleh Sayyidina ‘Umar bin Al Khaththab radhiyallaahu ‘anhu, “Hisablah diri kalian sebelum nanti kalian akan dihisab.”

Ketika kita benar-benar yakin akan adanya kehidupan Akhirat, maka tentulah kita akan semakin menyibukkan diri dengan perkara Akhirat, bukan serta merta mengumpulkan pundi-pundi materi duniawi, tak akan berani lalai dalam mempersiapkan semua itu. Ia akan berusaha taat, tunduk dan patuh pada semua aturan Islam yang merupakan wahyu dari Allah SWT. Akhirnya, kita perlu merenungkan kembali firman Allah SWT berikut :

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka)?” (QS. Al Hadiid [57] : 16).

“Dan beribadahlah kepada Rabb-mu sampai datang kepadamu (ajal) yang diyakini.” (QS. Al Hijr [15] : 99).

Advertisements

Maka, saudaraku. Kematian itu jelas akan tiba. Entah puluhan tahun, belasan tahun, bulan, minggu atau hari kapan pun itu. Izrail pada saatnya akan tiba menjemput kita tanpa menunggu apakah kita siap ataukah tidak. Hal terpenting yang harus selalu kita siapkan adalah bagaimana saat kita nanti dipanggil oleh Allah SWT benar-benar berada dalam ketaatan sepenuhnya kepada Dzat yang telah menciptakan kita dan seluruh alam semesta inim

Sudahkah kita bersiap menyambut kematian dengan senyuman? []

07-03-2018 Pkl. 23.55 WIB
Di Bumi Allah Lamongan

Tags: kematiansambutsenyum
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

TPM: Abu Bakar Ba’asyir tak Akan Ajukan Grasi, Minta Pemindahan Tahanan Rumah

Next Post

Songsong GMMI 3, FMDKI Luncurkan Gerakan Donasi 5000

M Ardiansyah

M Ardiansyah

Terkait Posts

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

9 Mei 2025
Orang yang Lemah dalam Beramal, Sengsara, Amalan, dukun sihir, Usia

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

7 Mei 2025
penyebab kekufuran, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras, Cara Agar Sukses Dunia Akhirat, Definisi Orang Kaya, Rezeki

Jadi Orang yang Dikejar Rezeki

2 Mei 2025
Waktu Terbaik Shalat Tahajud, Istighfar, Dzikir Terbangun Tengah Malam, Waktu Terbaik Shalat Tahajjud, Keistimewaan Shalat Tahajud, Dzikir, Keutamaan Istighfar, Tahajjud

Tahajjud, Ketika Kita Tak Lagi Bangun untuk-Nya di Akhir Sepertiga Malam

1 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails

Kapan Wanita Shalat Dzuhur di Hari Jumat?

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2024
0
Hukum Shalat Jumat bagi Wanita, Hukum Shalat Tidak Kenakan Mukena Warna Putih, Hukum Wanita Shalat tanpa Mukena, , Shalat Ied Jamaah, Hukum Shalat Wanita Kelihatan Rambut,Kenapa Shalat Jumat Tidak diwajibkan bagi Perempuan, Hukum Perempuan Menjadi Imam Shalat Berjamaah

Maka apa sebenarnya hukum permasalahan wanita shalat Dzuhur di hari Jumat ini menurut syariat?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.