HARI Valentine seperti yang dikenal di zaman sekarang, disebut-sebut sebagai perayaan cinta romantis, sesuatu yang digembar-gemborkan dunia industri dan hiburan.
Pengrajin perhiasan, penganan, dan penjual bunga memanfaatkan konstruksi sosial (yang keliru) bahwa romansa terkait langsung dengan materialisme. Ini meningkatkan keuntungan mereka pada satu har di bulan Februari, yakni hari Valentine.
Namun, dari sudut motos dan sejarah, Valentine berakar dari festival Romawi kuno Lupercalia, perayaan kesuburan yang diperingati setiap tahun pada 15 Februari. Kemudian, itu menjadi hari raya dalam agama Kristen bagi beberapa (ada tiga) Santo Valentine, yang dikatakan meninggal pada 14 Februari.
Dari sana, liburan mengambil lompatan menarik dari pembunuhan ke romansa. Penyair abad ke-14 (M), Chaucer, mengaitkan festival kesuburan Romawi dengan pesta kemartiran Santo Valentine dalam sebuah puisi. Dan voila, 14 Februari ditandai sebagai hari kasih sayang yang tak masuk akal.
BACA JUGA:Â Sejarah Valentine di Saudi, dari Haram hingga Jadi ‘Halal’ Sekarang Ini
Sebagai seorang muslim, bagaimana kita menyikapinya?
Muslim tak perlu larut dalam perayaan yang bukan berasal dari ajarannya. Tidak perlu sedih karena belum punya pasangan, tidak usah khawatir soal bunga atau cokelat, tidak usah turut merayakan pesta atau larut dalam uforia sesaat.
Setidaknya, ada beberapa pelajaran yang dapat diingat tentang cinta dan kasih sayang dari ayat-ayat Alquran dan sunah. Berikut 6 diantaranya:
1 Cinta untuk Allah Pemilik dan Pencipta Cinta
“Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih.” (QS Al Buruj: 14)
2 Cinta untuk Nabi SAW
“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka…. ” (QS Al Ahzab: 6)
3 Cinta untuk orang tua
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS Al Isra: 23)
BACA JUGA: FAKE-LINE-TIME Bukan Valentine
4 Cinta untuk pasangan halal
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar Rum: 21)
5 Cinta untuk sesama Muslim
Nabi SAW memerintahkan kita untuk menanggapi salam imam, untuk saling mencintai, dan saling memberi hormat (Sunan Abu Daud).
6 Cinta untuk sesama manusia
Ali berkata,”Jika orang-orang bukan saudara seimanmu, maka mereka adalah saudaramu dalam kemanusiaan.”
Dan Allah memberitahu kita di dalam Alquran:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Al Hujurat: 13)
Satu hal yang pasti, satu hari di bulan Februari tidak cukup untuk menyebarkan berbagai jenis cinta yang diajarkan Alquran dan Sunah nabi. []
SUMBER: ABOUT ISLAM