• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Menyingkap Isyarat Sentuhan Tangan di Dada dalam Tradisi Ulama Sufi

Oleh Rifki M Firdaus
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Prabowo Dialog dengan Ustaz Somad

Foto: Viva

0
BAGIKAN

Oleh: Ust. Dr. Miftahur Rahman el-Banjary, MA

DI banyak literatur kitab-kitab tasawuf, seperti di dalam kitab “Ad-Durah al-Kheridah Syarh el-Yaqout el-Faridah” oleh Imam Muhammad bin Fatha bin Abdul Wahid as-Susy at-Tathyifie dan kitab “El-Jawahir el-Ghawaly fi Zikr el-Asanid el-‘Awaly” oleh syekh al-Bariedy ada banyak penjelasan tentang talqin zikir.

Di antara salah satu riwayat atsar dimana Rasulullah shallallahu alaihi wassalam pernah mengajarkan talqin zikir dengan cara menyentuhkan tangan beliau yang mulia di dada Sayyidina Ali bin Abi Thalib sembari dia diminta memejamkan mata dan menyimak kalimah tersebut. Demikian riwayatnya:

سأل علي رضي الله عنه النبي الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
فقال يا رسول الله: دلني على أقرب الطرق إلى الله تعالى وأسهلها على عباده وأفضلها عند الله تعالى. فقال يا علي عليك بمداومة ذكر الله تعالى في الخلوة.

فقال علي كيف أذكر يا رسول الله قال عليه الصلاة والسلام غمض عينيك واسمع مني ثلاث مرات ثم قل أنت ثلاث مرات وأنا أسمع. فقال النبي رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لا إله إلا الله ثلاث مرات مغمضا عينيه رافعا صوته وعلي يسمع ثم قال علي لاإله إلا الله ثلاث مرات مغمضا عينيه رافعا صوته والنبي رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يسمع …

ArtikelTerkait

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah bertanya pada Rasulullah, “Wahai Rasulillah, tunjukkan padaku satu jalan yang dapat mendekatkan diriku pada Allah dengan cara ibadah yang mudah dilakukan serta paling afdhal di sisi Allah.”

BACA JUGA: UAS pada Prabowo: Ulama Lima Kali Mimpi Bertemu Bapak, Sinyal dari Allah

Rasulullah bersabda: “Wahai Ali hendaknya engkau mendawamkan zikir kepada Allah dalam kesendirian.”

Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata, “Bagaimana caranya duhai Rasulullah saya berzikir?”

Rasulullah menjawab,” Pejamkan matamu, simak aku tiga kali, lalu ucapkan hal serupa sebanyak tiga kali dan aku mendengarkannya.”

Nabi menyentuhkan tangan beliau ke dada Sayyidina Ali, lalu mengucapkan: لا إله إلا الله، لا إله إلا الله، لا إله إلا الله “Laailaha ilallah. Laailaha ilallah. Laailaha ilalllah.”

Sayyidina Ali mendengarkan, kemudian mengikuti ucapan lafadz zikir yang sama sebagaimana halnya yang ditalqinkan oleh Rasulullah sebanyak 3 kali.

Demikian kaifiyat zikir yang diajarkan oleh Rasulullah yang kemudian diajarkan oleh sayyidina Ali pada Hasan dan Husien, dilanjutkan dari generasi ke generasi yang kemudian ditradisikan dalam dunia sufi oleh Imam Hasan al-Bashri.

Advertisements

Nah pertanyaannya, “Mengapa menyentuhkan tangan di dada dalam metode talqin zikir?”

Menyingkap Isyarat Sentuhan Tangan di Dada dalam Tradisi Ulama Sufi 1

Dalam dunia thariqah, dikenal beberapa metode talqin zikir sebagaimana isyarat-isyarat yang pernah dipraktekkan oleh Rasulullah, diantaranya:

  1. Menyentuhkan tangan seorang mursyid ke dada muridnya sembari ditalqinkan zikir dikenal dengan istilah “Mulamasah” (ملامسة). Hal ini biasa dilakukan antara sesama lelaki.
  2. Berjabat tangan biasa antara Mursyid dan muridnya dikenal dengan istilah “Mushafahah” (مصافحة). Rasulullah berbaiat dengan para wanita Madinah dalam perjanjian Aqabah melalui perantara air. Nabi saw. pernah memasukkan tangannya ke wadah berisi air, lalu para sahabat wanita bersama-sama memasukkan tangannya ke air sembari berbaiat setia.
  3. Berjabat tangan dengan saling memasukkan jari jemari tangan antara Mursyid dan muridnya dikenal dengan istilah “Mu’anaqah” (معانقة).
  4. Berjabat tangan dengan cara saling bertumpu satu sama lain dikenal dengan istilah “Mubaya’ah” (مبايعة). Hal ini pernah dilakukan oleh Rasulullah di bawah pohon pada peristiwa perjanjian Aqabah I dan Aqabah II.

Semua metode berbai’ah ala sufi ini terdapat banyak sekali dalil-dalilnya di dalam al-Qur’an maupun hadits. Diantaranya dalilnya terdapat dalam surah al-Fath ayat 10, al-Fath ayat 18 dan al-Mumthahinah ayat 18 serta banyak sekali riwayat hadits-hadits bai’at yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu di sini.

Jadi, hampir semua thariqah-thariqah sufiyyah melakukan metode-metode baiat semacam itu dalam tradisi talqin zikir agar mendapat hubungan pertalian syafaat serta bimbingan spritual rouhiyyah dari para Mursyid agar mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat.

Di dalam tradisi “Bait Zikr” dengan metode yang pertama “al-Mulamasah” banyak dipraktekkan di dalam Thariqah Naqsabandiyyah. Sedangkan metode kedua “al-Mushafahah” dan “al-Mu’anaqah” biasa dipraktikkan dalam Thariqah Samaniyyah.

Dan terakhir metode “al-Mubaya’ah” biasa dipraktekkan dalam tradisi thariqah “An-Naqsabandiyyah Al-Qadiriyyah”. Kebetulan alhamdulillah, al-faqir saya sendiri pernah dibait pada thariqah-thariqah tersebut.

Sebab dada adalah simbol hati yang dapat menampung hakikat rahasia zikir serta hati adalah pandangan utama bagi Allah. Bukankah di dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: “Sesungguhnya Allah tidak lah memandang wajah rupa kalian, melainkan Allah menatap pada hati-hati kalian.”

Oleh karena itulah, pesan Tuan Guru Abdul Shomad yang juga merupakan seorang Mursyid thariqah Naqsabandiyyah Qadiriyyah menasihati Bapak Prabowo agar jangan sampai menjadikan hati menjadi kosong berzikir mengingat Allah. Beliau mengajarkan cara berzikir, kemudian membaitnya dengan cara menyentuhkan tangan beliau di dada mantan Jenderal itu.

Nasihat yang disampaikan oleh Tuan Guru Abdul Shomad bukan sekadar nasihat biasa, melainkan apa yang kita saksikan di siaran live Tv One eksklusif kemarin sore, saya melihatnya dalam persepsi seorang ustadz sebagai sebuah prosesi “Bait Zikir” serta deklarasi tradisi para ulama sufi menyambungkan silsilah sanad zikir bersambung hingga Rasulullah Saw.

Sentuhan tangan tersebut merupakan sebuah “Deklarasi Spiritual” serta doa restu seorang Mursyid terhadap muridnya ketika akan mengemban amanah besar.

BACA JUGA: Cerita UAS Bertemu Ulama yang Mata Batinnya Bersih, Bisikkan Nama Prabowo

Meski sebelumnya, Bapak SBY dan Pak Yusuf Kalla pernah “dibait” langsung disentuh dadanya oleh Syekh Hisyam Kabbani. Dan juga demikian bang Sandiaga Uno. Namun, sayangnya tidak bisa kita saksikan secara live seperti Pak Prabowo kemarin.

Hal tersebut sebuah simbol “Semiotic of Sufisme” yang tidak akan bisa dipahami, terkecuali oleh mereka yang paham tentang tradisi para ulama mursyid sufi biasanya dalam mentarbiyah murid-muridnya melalui simbol-simbol zikir.

Saya merasa bersyukur, sekaligus terharu, sebab dalam sejarah kepemimpinan Indonesia, baru kali ini prosesi “Bait Zikr” terhadap calon pemimpin bangsa bisa disaksikan secara live. []

 

Tags: sufi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Aisyah Buat Rambut dan Jenggot Nabi Berkilau-kilau

Next Post

Hati-hati, Jangan Bekerja dengan 3 Pola Ini

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran

Kuisioner Test Kejujuran

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2025
0

anak, kelaparan, pejabat

Mengapa Masih Ada Anak Kelaparan, Sementara Pejabat Hidup Mewah?

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

mata, mata kuning

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0
Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Berikut ini adalah jenis-jenis karbohidrat yang bisa lebih berbahaya daripada gula biasa, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa kontrol.

Lihat LebihDetails

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Menyadari gejala ini sejak dini penting untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.

Lihat LebihDetails

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.