SETAN sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan membiarkan anak cucu Adam selamat befitu saja dalam menjalankan kehidupannya. Dia akan terus bergerak dan bertindak demi menyesatkan manusia. Berbagai macam cara akan dia lakukan, agar manusia dapat mengikuti apa yang dia inginkan.
Salah satu cara yang dilakukan oleh setan ialah melakukan hasutan secara bertahap. Ya, setan tidak akan mendatangi manusia dan mengatakan, “Lakukanlah kemaksiatan ini atau kerjakanlah kemungkaran ini.” Tetapi, setan menjerumuskan manusia selangkah demi selangkah.
Orang-orang zaman dahulu mengatakan, “Bermula dari pandangan, lalu senyuman, kemudian perbincangan, mengikat janji lalu pertemuan.” Sampai di sini, terjadilah sesuatu yang terlarang.
Coba perhatikan cara setan yang satu ini. Cara ini lebih banyak meraih keberhasilan daripada kegagalan. Sebab, setan dengan tekun dan cekatan dalam membaca situasi. Dia coba memahami dahulu targetnya. Barulah dia melancarkan aksinya. Dan banyak orang yang terhasut dengan bisikannya.
Nah, jika kita sambungkan dalam permasalahan kehidupan kita. Maka, tak ada salahnya kita coba sara setan yang satu ini. Apa maksudnya? Bukankah mengikuti setan termasuk hal yang buruk? Ya, jika kita lakukan cara setan untuk keburukan, tentu dilarang. Tetapi, jika cara itu bermanfaat demi kesuksesan kita, maka tak ada salahnya kita coba.
Hidup ini memang butuh proses. Tak ada yang serba instan. Maka, kita harus mau mengikuti proses itu. Jika kita menginginkan kesuksesan, maka ikutilah alur menuju kesuksesan tersebut. Jangan kita berhenti, sebelum meraih apa yang ingin kita capai itu.
Lihatlah setan yang tidak pernah pantang menyerah dalam menggoda manusia. Dan hasilnya, walau dengan cukup waktu yang lama, akhirnya misinya banyak yang berhasil. Banyak manusia yang tergoda olehnya. Mengapa kita tidak?
Kalau setan saja bisa tetap istiqamah di jalan keburukan, maka kita pun harus berusaha istiqamah di jalan kebaikan. Walau terdapat hala rintang yang datang menerjang, kita harus mampu menahan diri. Siapkan mental yang kuat agar kita mampu melewati ujian kehidupan. Jangan biarkan diri kita hanyut dalam keterperukan dan putus asa. Bangkitlah dan terus mencoba, walau itu dilakukan selangkah demi selangkah tetapi pasti. Insya Allah, menjadi orang yang sukses dapat kita raih. []
Referensi: Ruqyah Jin, Sihir dan Terapinya/Karya: Syaikh Wahid Abdussalam Bali/Penerbit: Ummul Qura