MENUNTUT ilmu hukumnya wajib. Namun yang patut diingat bagi para penuntut ilmu agama adalah jangan merasa lebih tinggi derajatnya dibanding lainnya setelah menghadiri majelis ilmu.
Bagi para penuntut ilmu, Ustaz dr. Raenul Bahraen pun memberikan nasihatnya. Dia menjelaskan dalam akun instagramya, jika itu terjadi maka ini adalah kesalahan dalam berdakwah.
BACA JUGA: Saat Kau Kesulitan Mengamalkan Ilmu
“Yang baru ngaji/belajar agama tapi sudah membicarakan kesalahan orang lain, bukannya membina tetapi menghukum dan menghina. Bukannya mengajak surga tapi memvonis neraka dan sesat, bukannya memberi kemudahan tapi membuat dada sesak, bukannya memberi senyum tetapi muka masam,” ujarnya.
Beliau menegaskan, jangan merasa selamat dari dosa hanya karena sudah mengenal dakwah ahlus sunnah. Padahal ini adalah Ini baru fase yaq’zah (keterbangunan), awal mula mengarungi ilmu, amal, dakwah dan bersabar di atasnya.
“Maka janganlah kita menganggap diri kita akan selamat dari dosa dan maksiat hanya karena baru mengenal dakwah ahlus sunnah,” jelas Ustaz dr. Raenul Bahraen.
BACA JUGA: 10 Motivasi untuk para Penuntut Ilmu
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang bertakwa.” [An-Najm: 32]
Ibnu Mas’ud,
“Kalau kalian mengetahui dosa-dosaku maka tidak akan ada dua orang yang berjalan di belakangku dan sungguh kalian akan melemparkan tanah di atas kepalaku, dan aku berangan-angan Allah mengampuni satu dosa dari dosa-dosaku dan aku dipanggil Abdullah bin Kotoran.” (HR.Hakim Al-Mustadrok 3/357 no 5382, shahih).
“Semoga kita selalu bisa tawadhu’, Semakin berilmu dan semakin tidak sombong dan tawadhu,” pungkasnya. []