KANSELIR Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan pemboman di wilayah Ghouta Timur Suriah. Rusia dan Iran adalah sekutu rezim Bashar Assad dan telah mengirimkan bantuan militernya sehingga ikut terlibat dalam konflik yang telah berlangsung selama tujuh tahun.
Pesawat tempur dari pasukan pemerintah Assad dan sekutunya telah meluncurkan serangan bom ke Ghouta Timur yang padat penduduk selama enam hari berturut-turut yang dimulai pada Sabtu (3/2/2018) pekan lalu.
“Prancis dan Jerman menyerukan penghentian segera permusuhan dan pelaksanaan gencatan senjata yang dilakukan rezim. Kami juga mendukung akses kemanusiaan dan evakuasi medis, seperti yang diminta oleh PBB untuk membantu warga sipil,” kata kedua pemerintah tersebut.
“Prancis dan Jerman juga telah meminta Rusia untuk bertanggungjawabnya atas hal ini,” ungkap kedua pemimpin Eropa tersebut, ketika Macron dan Merkel bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya untuk melakukan perundingan di Brussels.
Setelah pertemuan tersebut, ketua dewan Uni Eropa, Donald Tusk mengatakan kepada wartawan:
“Rezim Assad telah menyerang pria, wanita dan anak-anak yang tidak berdosa dengan brutal. Para pendukungnya, Rusia dan Iran seolah membiarkan hal ini terjadi,” tambah pernyataan kedua pemimpin tersebut.
Uni Eropa meminta gencatan senjata segera, akses kemanusiaan yang mendesak dan perlindungan warga sipil di Ghouta Timur. []
SUMBER: MEMO