Assalamu’alikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ustadz, saya ini dulunya bukanlah perokok, mulai merokok sekitar 1,5 tahunan yang lalu. Sebelum merokok itu, saya sakit batuk lama sekali, udah berobat pake obat dari yang di iklan TV sampai saran saran sudah saya coba tapi hasilnya nihil.
1,5 tahun yang lalu saya mulai merokok, Alhamdulillahh batuk saya sembuh setelah merokok. Kemudian saya cerita kepada kakak saya.
Dia nambahin, katanya dulu itu ada, rokok dari salah satu merk rokok itu menuliskan kalimat begini pada bungkusnya “mampu meredakan batuk”. Dan juga saya pernah dengar cerita, katanya semua ciptaan Allah itu pasti ada manfaatnya bagi manusia.
Yang jadi masalah di sini, apakah dengan adanya kejadian seperti yang saya alami, apakah saya masih boleh merokok, atau masih juga rokok itu haram dengan kekhawatiran madzorot tersebut?
Terima kasih.
AWI
Wa’alikumsalam warahamatullahi wabarakatuh.
Saudaraku, memang ada beberapa kalangan yang beralibi mengenai rokok dengan tembakau bahan dasar rokok sebagai ciptaan Allah yang niscaya manfaat untuk manusia. Mereka berdalih firman Allah swt, ”Dia-lah Allah, yang telah menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu.” (al-Baqarah: 29).
Tentu berdalil dengan ayat ini tidak dapat dibenarkan, karena pada prinsipnya bermanfaat itu tergantung fungsi dan aturan penggunaanyanya, serta bila tidak mengandung unsur merusak dan membahayakan tubuh. Demikian tembakau, ia bermanfaat untuk manusia, di antaranya bahan untuk menyembuhkan luka, dan beberapa penyakit lain, tapi dengan kadar dan aturan tertentu yang ditetapkan ahlinya.
Sementara rokok seperti dimaklumi bersama dan ditetapkan para pakar kesehatan, ia mengandung ribuan racun yang terbukti merusak tubuh bahkan bisa membunuh penggunanya secara perlahan. Sementara Allah swt melarang kita, “Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (an-Nisa’: 29).
Terlebih, pada prinsip penjagaan tubuh dan kesehatan, Islam menetapkan kesembuhan tidak dapat dibenarkan dari sesuatu yang Allah haramkan, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obat. Setiap penyakit pasti ada obatnya. Maka berobatlah dan jangan berobat dengan benda haram.” (HR Abu Daud).
Menarik diperhatikan kisah berikut, diriwayatkan dari Ummu Salamah, suatu ketika anakku menderita sakit lalu aku buatkan air buah untuknya di segelas cangkir. Ketika Nabi saw masuk ternyata air buah tersebut sudah basi. Lalu beliau berkata, “Apa ini?” Aku menjawab, “Anakku sedang sakit dan aku buatkan air buah untuknya.” Lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menyembuhkan kalian dengan benda yang haram (karena buah basi justru merusakkan tubuh).” (HR. Abu Ya’la dan Ibnu Hibban )
Atas dasar merusakan tubuh, para ulama mengharamkan rokok, di antaranya seperti disahkan oleh lembaga fatwa Negara Saudi Arabia, Mesir, Aljazair dan lain-lain. Sehingga dapat dipahami, bahwa kejadian yang menimpa saudara hanyalah sugesti, tidak ada ilmu kedokteran manapun yang menyatakan rokok mengobati batuk. Lembaga kesehatan dunia pun telah sepakat akan bahayanya sehingga menetapkan harus ada peringatan keras di setiap bungkus rokok akan bahayanya. Coba konsultasikan dengan dokter atau pakar kesehatan. Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan dari jalan yang halalan thayyiban. Jazakumullah.
Wallahu’alam. []
Rubrik “KONSULTASI” di www.islampos.com diasuh oleh H. Atik Fikri Ilyas, Lc, MA, Ketua Lembaga Dakwah LAZ Shadaqah Perekat Umat (SPU) Purwakarta, Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo & Universitas Amer Abdel Kader Aljazair, mahasiswa program Doktoral Tafsir Hadits UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Silakan kirim pertanyaan Anda ke redaksi@islampos.com atau zhouaghi@yahoo.co.id