KAIRO–Otoritas Mesir pada Jumat (21/7/2017) mendesak Israel untuk meredakan ketegangan menyusul pemasangan detektor logam di gerbang Masjid Al-Aqsha, kata menteri luar negeri.
Mesir sangat mengkhawatirkan ketidakseimbangan kekuatan polisi terhadap rakyat Palestina di Yerusalem dan sekitar Masjid Al-Aqsha, menurut suatu pernyataan.
Pemerintah Israel harus bersikap pantas sebelum upaya untuk kembali membicarakan perdamaian demi mencapai solusi yang adil bagi Palestina perlahan mati, tambah pernyataan tersebut.
Uni Emirat Arab juga mengutuk “Polisi yang menggunakan kekerasan berlebih dan peluru sungguhan untuk membubarkan rakyat Palestina yang tidak memiliki perlindungan apapun.”
Pernyataan lain menyebutkan bahwa komunitas internasional harus bertanggung jawab untuk memperingatkan Israel agar menghentikan perbuatannya dan menghormati keputusan internasional terkait status Yerusalem.
Otoritas Israel minggu lalu melarang diadakannya ibadah Shalat Jumat untuk pertama kalinya dalam hampir 5 dekade, menyusul penembakan yang menghilangkan nyawa 3 warga Palestina dan 2 orang polisi Israel
Tindakan Israel yang memasang detektor logam di area tersebut minggu ini telah menimbulkan protes yang berujung pada tewasnya 3 orang Palestina dan ratusan lainnya terluka. []
Sumber: Anadolu Agency