YORDANIA—Pemerintah Mesir dilaporkan telah mengatakan bahwa pendanaan untuk badan pengungsi PBB UNRWA tidak boleh ‘dipolitisir.’
Berbicara pada pertemuan komisi penasehat UNRWA di Yordania pada Senin (18/6/2018), Duta Besar Mesir Tarek Adel menggarisbawahi pentingnya mempertahankan peran kemanusiaan UNRWA.
“UNRWA telah menjadi pilar stabilitas di negara-negara tuan rumah dalam situasi regional yang sangat rumit,” kata Adel pada pertemuan itu, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Mesir.
BACA JUGA: UNRWA: Bantu Palestina, Turki Sumbang 10 Juta Dolar
Dia melanjutkan untuk mencari solusi atas kekurangan anggaran UNRWA berulang. ia juga memperingatkan konsekuensi serius dari menangguhkan kegiatan lembaga sebelum menemukan solusi yang adil untuk masalah Palestina.
Dalam pidatonya, diplomat Mesir menyoroti peran UNRWA dalam menjaga stabilitas sosial 1,3 juta penerima manfaat layanan kesehatan, pendidikan, dan hidup badan PBB di Jalur Gaza.
BACA JUGA: Lihat Luka Korban, UNRWA: Israel Sengaja Targetkan Demonstran Palestina Tak Bersenjata di Gaza
Pertemuan dua hari yang dibuka pada Senin (18/6/2018), membahas cara-cara menanggulangi kekurangan anggaran UNRWA.
Pada Januari 2018, AS mengumumkan rencana untuk menahan dana bantuan sebesar 65 juta dolar untuk UNRWA. Hal ini langsung memicu krisis keuangan di badan PBB.
Didirikan pada tahun 1949 (satu tahun setelah Israel dibangun), UNRWA memberikan layanan kepada jutaan pengungsi Palestina di wilayah Palestina, Yordania, Libanon dan Suriah.
Pada akhir 2014, jumlah pengungsi Palestina di seluruh dunia mencapai sekitar 5,9 juta orang. []
SUMBER: WORLDBULLETIN