PALESTINA—Universitas Islam Gaza (IUG) dikabarkan telah masuk sebagai perguruan tertinggi ketiga di Palestina. Peringkat ini berdasarkan edisi Webometrics Juli 2017. Ini termasuk prestasi besar mengingat Jalur Gaza berada dalam blokade Israel dalam satu dekade terakhir.
Menurut laporan Memo pada Senin (31/7/2017), lima universitas terkemuka di Palestina yang meraih ranking satu sampai lima berturut-turut adalah Universitas Nasional Najah, Nablus; Universitas Birzeit, Birzeit; Universitas Islam Gaza, Kota Gaza; Universitas Arab Universitas Al-Quds, Yerusalem dan Universitas Al-Azhar Gaza, Kota Gaza.
Saat ini IUG berada di rangking 54 di antara 988 perguruan tinggi di wilayah Arab yang termasuk dalam evaluasi.
Ketua IUG, Profesor Adel Awadallah, memuji upaya staf universitas yang bekerja keras mempertahankan tingkat tinggi ini dan memastikan pembangunannya terus berlanjut. Di antara keistimewaan UIG adalah jumlah tenaga pengajar dari kalangan setingkat profesor dan doktor berjumlah mencapai lebih dari 150 orang dan segudang prestasi yang telah banyak diraih universitas nomer satu di Gaza itu.
Universitas tersebut sempat mengalami kerusakan akibat serangan roket Israel pada tahun 2008 dan 2014. Universitas Islam Gaza, merupakan universitas terbesar di Jalur Gaza juga turut menjadi sasaran serangan Israel.
Meski berada di wilayah konflik, UIG ternyata memiliki sejumlah mahasiswa asing, di antaranya tiga mahasiswa asal Indonesia, satu asal malaysia, satu asal turki dan sejumlah mahasiswa lain dari negara- negara Arab tetangga Palestina. []