BANTEN—Kawasan wisata Tanjung Lesung, Banten, rencananya akan tetap dibuka untuk umum pada malam tahun baru 2019. Padahal kawasan yang turut diterjang tsunami Selat Sunda ini diperkirakan membutuhkan waktu 6 bulan untuk pulih kembali.
Direktur Utama PT Jababeka Group Tbk Setyono Djuandi Darmono, pada Senin (24/12/2018) menyatakan pihaknya tetap akan membuka kawasan Tanjung Lesung pada malam pergantian tahun. Kendati demikian, ia mengaku realistis dengan kondisi yang ada.
BACA JUGA:Â Istri Herman Seventeen Ceritakan Suaminya Sebelum Manggung di Tanjung Lesung
“Karena mesti dibersihkan, sepreinya mungkin sudah kotor, mungkin karyawan takut mulai lagi. Ini semua perlu waktu, susah juga menjawab mudah-mudahan tahun baru kamar siap,” ujar Setyono di Jakarta.
Setyono memerkirakan butuh waktu enam bulan untuk memulihkan kawasan Pantai Tanjung Lesung agar dapat kembali normal. Saat ini, hampir 30 persen kawasan wisata ini rusak akibat diterjang tsunami.
“Mungkin kalau semua rapi betul, dibangun ulang, perlu 6 bulan. Tapi kita terus bangun pelan-pelan,” terangnya.
Direktur Utama PT Banten West Java Purnomo Siswoprasetyo menyebut pihaknya bakal mengoperasikan kembali hotel-hotel di kawasan Tanjung Lesung pada 1 Januari 2019. Namun, pengoperasian dilakukan untuk memfasilitasi pihak-pihak yang akan mengirim bantuan.
“Kami fokus hanya bisa ditempati, supaya pengunjung yang menyalurkan bantuan ada tempat tinggal layak. Sekarang sangat terbatas, padahal kebutuhan di sana juga perlu banyak dibantu,” ujar Purnomo.
BACA JUGA:Â Cerita Warga Purwakarta Selamatkan Diri kala Tsunami Terjang Pantai Anyer
Ia menyadari bencana tsunami akan ada memengaruhi tingkat okupansi hotel di kawasan Tanjung Lesung. Namun, ia berharap pariwisata di wilayah tersebut dapat pulih seiring waktu.
“Pasti orang ada rasa was-was, kita mesti ubah polanya. Orang ke sana (Tanjung Lesung) untuk berikan empati dan perhatian korban musibah, dan untuk pelajari kejadian tersebut,” tutur Purnomo. []
SUMBER: CNN