PALESTINA—Badan Bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) terancam dihapus. Rencana penghapusan ini muncul setelaj PM Israel Benyamin Netanyahu meminta Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri lembaga bantuan pengungsi Palestina yang telah berdiri selama 70 tahun ini.
UNRWA juga terancam hilang setelah AS menghentikan bantuannya kepada badan PBB ini. Padahal AS merupakan donatur terbesar UNRWA. Donasi AS mencapai 360 Juta USD setiap tahunnya, PIC melaporkan pada Ahad (7/1/2018).
Hal tersebut sangat berpengaruh bagi operasional UNRWA yang anggarannya mencapai sekitar 1 miliar USD setiap tahunnya. Juru bicara UNRWA, Sams Mashasha mengatakan, sampai saat ini pemerintah AS belum menginformasikan terkait perubahan donasi kepada Unrwa.
Menurut Sams, 10 negara donor terbesar menyuplai lebih dari 80% anggaran UNRWA.
“Kami akan terus berupaya menutupi kebutuhan anggaran tahun 2018, untuk layanan kemanusiaan, pendidikan dan kesehatan yang tak mungkin dihentikan, untuk kelangsungan hidup pengungsi Palestina dan stabilitas di kawasan,” ungkap Masasha.
Berikut urutan donatur UNRWA: AS 364 Juta USD, Uni Eropa 143 Juta USD, Jerman 76 Juta USD, Swedia 61 Juta USD, Inggris 60 Juta USD, Saudi 51 Juta USD, Jepang 43 Juta USD, Swiss 29 Juta USD, Norwegia 26 Juta USD dan Belanda 21 Juta USD.
UNRWA telah memberikan layanan kemanusiaan kepada sekitar 5 Juta pengungsi Palestina di Yordania, Lebanon, Suriah dan wilayah Palestina. []