IRAN–Pemerintah Iran dilaporkan tetap mengundang Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat (AS) untuk ikut menyelidiki tragedi jatuhnya pesawat Ukraina di dekat Teheran. Undangan diberikan meski Iran dan AS tengah bermusuhan dan makin memanas, Pesawat
Pesawat Ukraine International Airlines (UIA) 757 jatuh dan menewaskan 176 orang di dalamnya. Pesawat tipe Boeing 737-800 itu jatuh setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran, Rabu (8/1/2020) pagi. Pesawat hendak menuju Kiev, Ukraina. Tragedi itu terjadi beberapa jam setelah Iran menyerang dua markas militer AS di Irak dengan 15 rudal.
BACA JUGA: Terkait Konflik Iran-AS, Wantim MUI: Indonesia Bisa Menjadi Penegah
Teheran dituduh sejumlah pihak, termasuk para pejabat AS, telah menembak pesawat sipil itu secara tak sengaja dengan misil Tor buatan Rusia. Namun Iran sejauh ini tetap membantah tuduhan yang mereka anggap tidak masuk akal tersebut.
NTSB Amerika dalam pengumuman di Twitter mengonfirmasi bahwa mereka menerima undangan Teheran untuk bergabung dalam penyelidikan mengenai kecelakaan pesawat UIA 757.
BACA JUGA: Ada Spekulasi Pesawat Ukraina Jatuh karena Dirudal, Ini Reaksi Iran
“Pusat Operasi Respons Badan Keselamatan Transportasi Nasional menerima pemberitahuan resmi dari Badan Investigasi Kecelakaan Pesawat (AAIB) dari Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengenai kecelakaan pesawat Ukraine International Airlines PS752…NTSB telah menunjuk perwakilan terakreditasi untuk penyelidikan kecelakaan itu, melibatkan Boeing 737-800,” bunyi pernyataan badan independen tersebut, seperti dikutip dari akun Twitternya, @NTSB_Newsroom, Jumat (10/1/2020).
“AAIB Iran adalah lembaga investigasi utama dan pertanyaan mengenai kemajuan penyelidikan harus diarahkan ke sana,” lanjut NTSB Amerika. []
SUMBER: SINDO