PYONGYANG– Korea Utara memperingatkan bahwa beberapa sanksi yang dijatuhkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kepada negaranya malah akan mempercepat pengembangan senjata nuklir.
Mereka menilai bahwa sanksi yang diberikan PBB sangat jahat, tak etis dan tak manusiawi.
Setelah PBB menjatuhkan sanksi kepada Korut Pada Jum’at lalu, negara yang dipimpin Kim Jong-un itu tetap mengirimkan rudal ke atas langit Jepang dengan jarak terbang sekitar 3.700 kilometer.
Korut mengatakan, mereka ingin memberi pesan bahwa pada akhirnya rudal itu disiapkan menuju Guam, Amerika Serikat.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jin Ping sepakat jika Korut perlu mendapatkan tekanan yang lebih besar.
Kementerian Luar Negeri Korut melalui KCNA mengeluarkan pernyataan resmi, “Tekanan yang besar dari AS dan dorongan menambah sanksi terhadap Korut hanya akan membuat program nuklir kami lebih cepat dan melesat”. Seperti dilansir dari laman Reuters, pada Rabu (20/09/2017).
Diketahui bahwa sanksi PBB terhadap Korea Utara belakangan melarang impor bahan bakar untuk senjatanya. Termasuk juga adanya pelarangan impor minyak dan ekspor tekstil yang diketahui menjadi salah satu penggerak ekonomi Korut.[]