Rafi’ bin Sahl al-Ausi al-asyhaly dan saudaranya Abdullah bin Sahl ikut dalam perang Uhud bersama dengan Rasulullah.
Mereka berdua tidak memiliki kendaraan sehingga untuk pulang dari perang Uhud mereka berjalan kaki. Mereka berdua pulang dalam kondisi terluka.
BACA JUGA: Tidak Sedekah dan Tidak Jihad, dengan Apa Engkau Masuk Surga?
Tatkala terdapat seruan untuk melakukan jihad, Rafi’ berkata kepada saudaranya, “Apakah kita akan menyia-nyiakan kesempatan ini bersama Rasulullah?”
Sekali pun mereka dalam keadaan terluka mereka langsung menuju Rasulullah SAW. Luka Rafi’ lebih ringan daripada Abdullah, sehingga Rafi’ harus menggendong Abdullah untuk bisa sampai kepada Rasulullah.
Ketika Isya mereka baru tiba di tempat Rasulullah. Orang-orang pada saat itu sedang menyalakan api. Mereka berdua dibawa menuju Rasulullah. Pada saat itu yang berjaga malam ialah Abbad bin Bisyr. Ia mengantar keduanya kepada Rasulullah.
BACA JUGA: Jihad tanpa Didahului Adab
Rasulullah berkata, “Mengapa kalian terlambat?”
Mereka berdua akhirnya menjelaskan perihal keterlambatannya sampai di tempat Rasulullah. []
Sumber: Nabi Muhammad di Hati Sahabat/ Penulis: Walid al-A’zhami/ Penerbit: Qalam/ 2016