AMERIKA SERIKAT–Pesepakbola terkenal dunia Mesut Ozil mengomentari isu muslim Uighur, yang diduga ditahan pemerintah Cina di kamp konsentrasi di Xinjiang, lewat media sosial. Hal itu menimbulkan pro kontra. Komentar Ozil terkait isu Muslim Uighur itu ternyata mendapat dukungan dari Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo.
Pejabat tinggi AS itu membuat kalimat dukungan kepada eks gelandang Timnas Jerman tersebut lewat akun Twitter pribadinya.
BACA JUGA: Ozil Bela Muslim Uighur, China Batal Tayangkan Pertandingan Arsenal VS Manchester City
“Alat propaganda Partai Komunis Cina bisa saja menyensor Ozil dan pertandingan Arsenal semusim penuh, tapi kebenaran akan terungkap. CCP (Partai Komunis Cina) tidak akan bisa menyembunyikan pelanggaran HAM berat, yang dilakukan kepada warga Uighur dan agama lainnya di dunia ini,” kata Pompeo di akun Twitter-nya.
Sebelumnya Cina sudah bereaksi keras kepada Ozil. Negeri Tirai Bambu memboikot pertandingannya bersama Arsenal, hingga memblokir semua informasi tentang Ozil di negaranya.
Warga Cina sendiri juga merespons keras sikap Ozil, yang menganggap pemerintahnya dituduh melakukan pelanggaran HAM berat. Mulai dari kecaman di media sosial, hingga membakar jersey Arsenal dilakukan masyarakat Cina.
BACA JUGA: Nyaris Dirampok, Mesut Ozil dan Sead Kolasinac Berhasil Lolos
Pemerintah Cina sempat membantah apa yang disoroti Ozil. Geng Shuang, juru bicara Kemenlu Cina, menilai Xinjiang tidak seperti yang dibicarakan. Geng Shuang bahkan mengundang Ozil datang sendiri untuk melihat apa yang terjadi.
Pada Senin (16/12/2019), Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Ozil “telah sepenuhnya ditipu oleh berita palsu dan pernyataan palsu.”
Isu muslim Uighur memang menjadi sorotan dunia. AS menjadi salah satu negara yang mengecam Cina, sampai membuat RUU bernama ‘Uighur Act of 2019’, yang isinya mengancam sanksi kepada pejabat-pejabat Cina yang berada di balik kebijakan terhadap Uighur. []
SUMBER: THE GUARDIAN