NIGERIA — Seorang miliarder muslim dari Afrika menyumbangkan puluhan miliar hartanya untuk 106 ribu perempuan miskin di Nigeria Utara. Pria bergelar haji itu bernama Aiko Dangote (61). Hartanya diperkirakan sebesar US$12,1 miliar (Rp173,72 triliun). Pria kelahiran Kano, Nigeria, itu memegang gelar orang terkaya Afrika sejak 2013.
Dangote merupakan pimpinan perusahaan produsen semen terbesar di Afrika, Dangote Cement. Ayah beranak tiga ini juga mendapatkan peringkat ke-66 di daftar “ Powerful People” dan tampil di daftar “ Most Powerful People in Business”.
BACA JUGA: Kisah Wanita Mualaf Asal Nigeria, 5 Tahun Sembunyikan Keimanan karena Takut Hadapi Reaksi Ibunya
Melalui Aliko Dangote Foundation (ADF), dia menyumbangkan sejumlah US$3,06 juta (Rp43,56 miliar) miliknya untuk 106 ribu perempuan miskin di Nigeria Utara.
https://www.instagram.com/p/B2wj5XLn9cc/
Dikutip dari Forbes, Selasa 1 Oktober 2019, yayasan ADF mulai mengidentifikasi penerima manfaat yang memenuhi syarat. Para penerimanya berada di empat negara bagian Nigeria Utara yaitu Sokoto, Katsina, Kebbi, dan Zamfara.
Diketahui, ADF meluncurkan skema hibah mikro pada 2011 dengan dana abadi senilai US$30 juta (Rp427,09 miliar). Skema ini memberikan satu kali bantuan bagi penerima hibah. Nilainya sebesar US$30 (Rp427.095) dan penerima bantuan akan diberikan pelatihan yang bisa menghasilkan pendapatan.
“Penerima manfaat dari program ini dipilih secara merata dari komunitas target dengan pertimbangan utama bagi wanita rentan yang rumah tangga mengalami masalah makanan, perempuan yang punya bayi atau anak balita, cacat, janda cerai, janda dengan banyak tanggungan, serta penduduk miskin di komunitas ini,” tulis yayasan.
Sumbangan untuk para perempuan miskin tersebut disalurkan sebelum akhir 2019. Program ini merupakan kelanjutan dari program pemberdayaan mikro yang bertujuan untuk menekan angka kelaparan melalui pemberdayaan perempuan.
Hingga kini, ada 334.500 wanita dan pemuda yang telah mendapatkan manfaat dari program ini di wilayah Nigeria, yaitu Kano, Jigawa, Kogi, Adamawa, Borno, Yobe, Lagos, dan Nasarawa. Bersama dengan pemerintah, program ini bertujuan untuk melengkapi upaya pemberdayaan ekonomi dan pengurangan kemiskinan. []
SUMBER: FORBES