DAMASKUS—Militer rezim Bashar al-Assad dibantu pesawat tempur Rusia kembali membombardir Ghouta Timur sejak Jum’at. Sedikitnya 47 orang tewas dalam dua hari serangan yang dilaporkan ngo White Helmets.
Menurut sumber-sumber yang berbicara dengan kondisi anonim karena alasan keamanan, White Helmets berjuang menjangkau korban di bawah puing-puing bangunan yang hancur.
PBB menyatakan keprihatinannya atas peningkatan serangan udara di Ghouta Timur.
Sejauh ini sejumlah warga sipil telah dievakuasi dari Ghouta Timur sejak 22 Maret berdasarkan perjanjian yang diperantarai oleh Rusia antara rezim Bashar al-Assad dan kelompok-kelompok oposisi.
Evakuasi dari Ghartal Timur, lingkungan Arbin, Zamalka dan Ayn Tarma dilakukan pada pekan ini, namun kesepakatan mengenai Douma belum tercapai.
Pada 2 April lalu, ketika pembicaraan antara Rusia dan Jaish al-Islam sedang berlangsung, evakuasi dimulai dari Douma, dengan sekitar 5 ribu warga sipil meninggalkan daerah itu menuju Suriah bagian utara.
Menurut sumber-sumber lokal, serangan udara Jumat didorong oleh perselisihan antara Rusia dan Jaish al-Islam, dengan pihak terakhir yang bersikeras bahwa Douma dimasukkan dalam proses evakuasi.
Sekitar 100 ribu orang tinggal di Douma, sebuah wilayah berukuran sekitar tujuh kilometer persegi. []
Sumber: World Bulletin