PALESTINA—Parlemen Israel “Knesset” dilaporkan telah menggelar sidang kabinet kecil yang dihadiri para pejabat militer. Dalam rapat tersebut militer Israel memperingatkan bahwa situasi di Jalur Gaza kemungkinan bisa meledak. Demikian seperti dikutip media-medis Israel, Selasa (26/12/2017).
Menurut laporan Saluran TV2 Israel, para pemimpin militer menyampaikan evaluasi kepada Kabinet dalam pertemuan awal pekan ini, yang di dalam evaluasinya mereka menyebutkan bahwa situasi di Jalur Gaza bergejolak, mirip situasi sebelum agresi Israel ke Jalur Gaza yang terakhir pada musim panas 2014 lalu.
Dalam laporan Saluran TV2 Israel disebutkan, “Dalam pertemuan hari Ahad lalu telah didengarkan evaluasi yang mengganggu istitusi pertahanan dan militer Israel seputar situasi di Jalur Gaza.”
Menurut laporan ini, para pejabat senior di kementerian militer Israel telah memperingatkan para menteri bahwa situasi di Jalur Gaza bergejolak. Meskipun Hamas tidak tertarik untuk membuka perang berikutnya, namun kondisi bisa mengarah ke situ.
Laporan ini menambahkan, “Evaluasi situasi ini dilakukan dengan menggabungkan antara kondisi kemanusiaan yang memburuk dan tidak dibayarnya gaji para pegawai di Jalur Gaza serta kekecewaan masyarakat terkait kacaunya rekonsiliasi, selain perkembangan masalah al-Quds.”
Laporan ini mengklaim, Hamas merasa frustrasi dengan tindakan militer Israel yang melakukan netralisasi atas terowongan-terowongan dan tindakannya dengan menembak kelompok-kelompok kecil. Hal ini bisa mengarah kepada babak baru dalam waktu dekat.
Di akhir pertemuan, Perdana Menteri Israel Benjanin Netanyahu menginstruksikan kepada ketua Dewan Keamanan Nasional untuk merumuskan trek kerja yang diinginkan dan diajukan ke dewan menteri dalam beberapa pekan. []