ISRAEL– Ketua Badan Urusan Tawanan Palestin, Isa Qaraqi, mengatakan bahwa ada inisiatif dari penjajah Zionis Israel untuk memulai perundingan dengan para pemimpin aksi mogok makan tahanan di dalam penjara.
Saat ini ada inisiatif dari pengelola penjara Zionis Israel mengumpulkan para pimpinan tawanan yang melakukan aksi mogok makan untuk membahas tuntutan mereka.
Akan tetapi entitas penjajah ingin perundingan tanpa melibatkan pemimpin aksi mogok tawanan, Marwan Barghoutsi. Dan ini ditolak oleh para pemimpin aksi lainnya,” ujar Isa Qaraqi hari Jum’at (12/05/2017) kemarin.
Belum diketahui secara jelas apakah pihak penjara Zionis Israel serius untuk melakukan perundingan dengan tawanan.
Namun gerakan rakyat dan tekanan internasional serta keadaan serius para tawanan yang telah 26 hari melakukan mogok dan harus dilarikan ke rumah sakit, mendorong Tel Aviv untuk memulai perundingan dengan tawanan setelah sebelumnya menolak melakukannya.
Qaraqi menegaskan bahwa aksi mogok adalah tuntutan manusiawi. Otoritas penjajah Zionis adalah pihak yang bertanggung jawab atas krisis ini dan dampaknya.
Dia menyatakan, kondisi kesehatan para tawanan yang mogok makan terus memburuk. Banyak dari mereka yang mulai muntah darah, sebagian besar kehilangan berat badan dan muncul berbagai masalah kesehatan lainnya. []
Sumber: Ramalah News