YANGON—Pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi menyambut pengakuan militer Myanmar soal pembunuhan warga muslim Rohingya di Rakhine dan memuji pengakuan itu sebagai langkah positif.
Suu Kyi memuji pengakuan militer Myanmar mengenai keterlibatan dalam pembunuhan warga Rohingya di Inn Din sebagai langkah baru yang diambil negara kami.
“Pada akhirnya, aturan hukum di negara adalah tanggung jawab negara itu. Ini indikasi positif bahwa kami sedang mengambil langkah-langkah untuk bertanggung jawab,” ujar Suu Kyi sepert dilansir AFP, Sabtu (14/1/2018) kemarin.
Lebih dari 600 ribu warga Rohingya telah meninggalkan Rakhine dan mengungsi ke Bangladesh.Para pengungsi Rohingya tersebut melaporkan tentang kekejaman yang dilakukan militer Myanmar, namun pihak militer Myanmar membantahnya.
Setelah berbulan-bulan membantah, militer Myanmar untuk pertama kalinya pada Rabu (10/1/2018) lalu menyatakan, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa empat tentara Myanmar membantu membunuh 10 tersangka militan Rohingya.
Hingga saat ini, wilayah konflik Rakhine masih tetap dinyatakan tertutup bagi media, badan-badan kemanusiaan dan para penyelidik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). []