KETIKA seseorang tertidur terkadang ada teman yang menemani tidurnya. Ialah mimpi, yang banyak orang berkata sebagai bunga tidur, artinya tidak akan menjadi kenyataan.
Kita mungkin hanya sering menemukan mimpi-mimpi yang buruk, yang dapat membuat kita terbangun dari tidur. Sedangkan mimpi indah, biasanya tak mudah untuk kita mengingatnya, seakan semalam itu tidak mengalami apa-apa dalam tidurnya. Lalu, apakah mimpi baik atau shaleh itu memang ada?
BACA JUGA: Mimpi Basah bagi Wanita, Adakah?
Ya, mimpi yang baik atau shaleh itu ada. Impian yang baik hanya dialami oleh orang yang beriman atau oleh orang yang tidak beriman tetapi untuk kepentingan orang yang beriman. Contohnya, raja Mesir, seorang kafir bermimpi. Kemudian mimpinya ditakwilkan (ditafsirkan) oleh Nabi Yusuf AS. Ternyata mimpi itu untuk kepentingan Nabi Yusuf.
Rasulullah SAW bersabda, “Tali kenabian telah putus dan yang tertinggal adalah kabar-kabar baik.”
Sahabat bertanya, “Apakah itu kabar-kabar baik, ya Rasulullah?
BACA JUGA: Mimpi tentang Seruan Azan
“Mimpi yang baik dan shaleh. Itu merupakan satu dari empat puluh enam bagian kenabian,” jawab Rasulullah. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani