TEL AVIV— Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diminta untuk mundur dan dipenjara akibat kasus korupsi, Ribuan warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv, demo itu untuk mendukung proses hukum terkait dugaan korupsi Netanyahu dan pemerintahannya.
Ini merupakan kali ketiga para demonstran melakukan aksi menuntut Netanyahu untuk dipenjara
Massa berjalan kaki di Rothschild Boulevard, salah satu jalan utama kota Tel Aviv, demo bertajuk “March of Shame” pada Sabtu (16/12/2017) malam.
Di sepanjang long march, para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-Netanyahu, seperti ”Netanyahu to jail!” (Netanyahu masukkan ke penjara!). Selain, ada juga ratusan demonstran anti-Netanyahu yang berbaris di Haifa, Rosh Pina dan Afula.
Para demonstran marah dengan rancangan undang-undang (RUU) baru yang akan mencegah polisi mempublikasikan rekomendasi mengenai dakwaan. RUU yang kontroversial tersebut diyakini publik telah dirancang untuk melindungi Netanyahu, yang saat ini sedang diselidiki terkait dua skandal korupsi.
Demo besar ini terjadi sehari setelah Netanyahu diinterogasi tim penyelidik untuk ketujuh kalinya di kediaman resminya di Yerusalem Mengutip dari Haaretz, Minggu (17/12/2017).
Miliarder Australia James Packer memberi kesaksian bahwa dia telah memberikan hadiah kepada Netanyahu, sesuai permintaan sang Perdana Menteri dan aktor film Arnon Milchan.[]