AFGHANISTAN–Pasukan Afghanistan dan Pakistan dikabarkan telah terlibat baku tembak di wilayah perbatasan saat perayaan Idul Adha berlangsung pada Jumat (31/7/2020). Akibat bentrokan maut tersebut sebanyak 22 orang dilaporkan meninggal dunia.
Awalnya Afghanistan menuduh Pakistan telah membunuh 15 warga sipil dalam bentrok di persimpangan perbatasan saat banyak orang berdesak-desakan menyeberang untuk merayakaan hari raya Idul Adha.
BACA JUGA: Inilah Tradisi Idul Adha yang Hilang Akibat Pandemi Covid-19 di Arab Saudi
Sementara dari pihak Pakistan, para pejabat rumah sakit melaporkan tujuh kematian akibat baku tembak kedua kubu.
Gubernur Provinsi Kandahar, Afghanistan tenggara, Hayatullah Hayat, mengatakan peluru-peluru menghantam rumah-rumah di kota perbatasan Spin Boldak. Wanita dan anak-anak berada di antara 15 korban tewas. Selain itu, kata Hayat, sekitar 80 orang lainnya terluka selama bentrokan antara pasukan keamanan kedua negara.
Di Pakistan, petugas medis mengatakan tujuh orang tewas dan 31 orang lainnya menderita luka tembak.
Kekerasan pecah ketika kerumunan orang yang menunggu untuk menyeberang ke Afghanistan menjadi susah diatur dan menyerang kantor perbatasan Pakistan. Demikian disampaikan seorang pejabat senior di kota Chaman di perbatasan Pakistan.
BACA JUGA: Gubernur di Pakistan Wajibkan Mahasiswa Belajar Alquran sebagai Syarat Mendapat Gelar
“Jika militer Pakistan melanjutkan serangan roketnya di wilayah Afghanistan, mereka akan menghadapi pembalasan oleh tentara Afghanistan,” kata Kementerian Pertahanan Afghanistan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Gulf News, Sabtu (1/8/2020).
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan pasukan Afghanistan telah menembaki kerumunan.
“Pasukan Pakistan merespons untuk melindungi populasi lokal kami dan bertindak hanya untuk membela diri,” kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa Pakistan segera mengaktifkan saluran militer dan diplomatik untuk meredakan situasi. []
SUMBER: