MALAYSIA–Malaysia memberlakukan aturan Movement Control Order (MCO) untuk menekan angka penyebaran COVID-19. Bagi mereka yang masih memiliki pemasukan atau tabungan, aturan ini tidak begitu berdampak. Mereka masih bisa memenuhi kebutuhan harian.
Namun berbeda yang dialami pekerja serabutan atau buruh migran. Mereka kehilangan pemasukan hingga sulit memenuhi kebutuhan diri sendiri, apalagi keluarga.
BACA JUGA: Hari Buruh, FSPMI Ajukan 3 Tuntutan Melalui Media Sosial
Salah satu bukti sulitnya buruh migran jalani hidup terlihat dari unggahan Facebook yang viral. Adalah YB Kasthuri Patto yang membagikan foto buruh migran di jalan. Terlihat buruh migran itu tengah mengumpulkan tumpahan beras di jalanan.
“Ini mencengkram hatiku. Seorang buruh migran yang tidak memiliki penghasilan, mengambil beras dari jalan. Bungkusan itu berlubang dan beras akhirnya tumpah,” tulis YB Kasthuri Patto. Buruh migran itu bilang padanya, “Tak apa-apa, saya cuci. Masih bisa dimakan.”
Di akhir unggahannya, YB Kasthuri Patto mengingatkan kalau kelaparan ‘menyerang’ semua orang dengan cara yang sama. Baik buruh migran, warga lokal, orang kaya, atau orang miskin.
Unggahannya dibanjiri komentar netizen. Kebanyakan berempati dengan kesulitan yang dialami buruh migran itu. Namun ada juga yang menduga kalau YB Kasthuri Patto hanya mengunggah foto saja, tanpa memberi bantuan pada buruh migran itu. Padahal ia memberi bantuan makanan padanya.
BACA JUGA: Masjid di India Bagikan Makanan Gratis kepada 800 Buruh Terdampak Karantina Wilayah
Sebelumnya kisah mengais makanan juga terjadi di Thailand. Seorang pria terlihat berlutut di jalan raya sambil memungut beras.
Ia memungut beras tersebut dengan menyapukan kain ke jalanan. Beras yang terkumpul lantas dimasukkan ke dalam plastik di sampingnya. Pemandangan ini bikin banyak netizen merasa iba. []
SUMBER: DETIK