ORANG Islam saja masih bisa menjadi penghuni neraka karena perbuatan dosanya, apalagi mereka yang menyekutukan Allah dengan sesembahan selain-Nya (kafir). Kesedihan dan penyesalan orang-orang kafir di neraka ini tidak akan membantunya untuk terselamatkan dari perbuatan maksiat dan dosa yang telah mereka lakukan selama masih hidup.
Saat orang-orang kafir melihat neraka maka mereka akan menyesali semua perbuatannya, tapi sungguh penyesalan itu tidak ada gunanya lagi. Mereka melihat catatan perbuatannya selama masih hidup sehingga mereka bisa melihat kemusyrikan dan kekafirannya sendiri.
BACA JUGA: Penghuni Neraka akan Saling Melaknat
Segala keburukan ini akan membuatnya masuk ke dalam neraka yang abadi dengan api yang menyala-nyala. Mereka berteriak karena merasakan pedihnya azab Allah di dalam neraka. Bahkan sebelum itu, penyesalan manusia di alam kubur sudah mereka rasakan karena siksaan di alam kubur yang amat menyakitkan.
Mereka terus mengulangi permintaan untuk bebas dari neraka itu, bahkan mereka ingin dimatikan saja saat dilemparkan ke dalam api yang panas di neraka. Semakin lama teriakan mereka semakin keras dan tiada hentinya mereka berdoa agar dikeluarkan dari dalam dalam neraka. Mereka berjanji bahwa jika dikeluarkan dari dalam neraka maka mereka akan melakukan amalan shalih yang mereka tinggalkan selama ini.
Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka Saiir (neraka yang menyala-nyala)”. (QS Al-Mulk: 10).
Mereka kembali memohon kepada Allah bahwa Dia telah mematikannya dua kali dan menghidupkannya dua kali. Mereka sudah mengakui segala dosa yang diperbuatnya maka mereka memohon jalan untuk keluar dari neraka.
Tapi, semua permintaan itu ditolak dengan tegas. Mereka tidak akan menyerah sampai suatu saat nanti. Pada akhirnya mereka akan sadar bahwa tujuannya tidak akan pernah terkabul dan sudah tidak ada harapan lagi.
Jika kita bisa melihat bagaimana orang-orang berdosa menundukkan kepala di hadapan Allah dan mengatakan bahwa mereka telah mendengar dan melihat apa yang akan diterimanya di akhirat, untuk itu mereka memohon agar dikembalikan ke dunia agar bisa mengubah dirinya menjadi orang shalih.
Sebenarnya, Allah Swt telah memberikan banyak tanda kepada manusia atas keagungan-Nya dan kebesaran-Nya, tapi mereka berpaling dari semua itu. Saat hari akhir itu tiba, maka tidak ada lagi kesempatan bagi mereka memperbaiki segalanya. Kini saatnya mereka merasakan adzab dari Allah yang begitu pedih dan mereka akan kekal di dalamnya.
Saat mereka merasa bahwa harapannya untuk keluar dari neraka sudah tidak ada lagi maka mereka memohon untuk dimatikan saja agar tidak merasakan sakit di dalam neraka. Namun, apapun yang diminta oleh para penghuni neraka tidak akan dikabulkan. Mereka tidak akan dikeluarkan dari dalam neraka, tidak akan dimatikan, dan siksaan mereka juga tidak akan dikurangi sedikit pun. Itulah azab yang harus diterima atas perbuatan mereka.
BACA JUGA: Benarkah Penghuni Neraka Mayoritas Wanita? Ini Kata Rasulullah SAW
Berdasarkan berbagai riwayat kesedihan dan penyesalan orang-orang kafir di neraka tersebut, janji Allah itu pasti dan ini adalah salah satu janji Allah di mana Allah akan memberikan azab kepada mereka yang menyekutukan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Laa ilaaha illallah Muhammadan Rasuulullah.
Kita bisa hidup, bernapas, menikmati rezeki, bahagia, melihat indahnya dunia dan mendapatkan kenikmatan lainnya hanya karena Allah. Dia-lah yang telah menciptakan kita dan seluruh alam ini. Lantas, apakah pantas bagi kita menyembah sesembahan selain Allah Sang Maha Kuasa? []