DI sekeliling kita, ada banyak mitos kehamilan yang sama sekali tidak benar. Apa saja?
Kehadiran calon bayi dalam keluarga merupakan kebahagiaan dan dambaan setiap orang, maka tak heran selama masa kehamilan seorang ibu mendapatkan perhatian ekstra dari banyak orang.
Adapun perhatian yang diberikan bisa berupa nasihat yang sangat berguna, namun tak jarang sebagian dari anjuran tersebut merupakan mitos yang seharusnya dihindari oleh kita selaku umat Islam.
Secara sederhana, mitos adalah cerita yang berlatar masa lampau mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan mahluk di dalamnya yang dipercaya oleh banyak orang.
Selama ini, banyak mitos kehamilan yang beredar di masyarakat dan tak sedikit orang yang meyakini bahwa mitos tersebut adalah benar. Padahal, banyak dari mitos tersebut yang tidak terbukti kebenarannya, lho.
BACA JUGA:Â Jenglot, Nyata Ataukah Sekadar Mitos?
Setelah Anda dinyatakan hamil, biasanya orang-orang di sekitar mulai memberikan nasihat untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman tertentu dan menghindari kegiatan ini dan itu.
Dengan begitu banyaknya nasihat, mulai dari yang masuk akal hingga yang terdengar agak aneh, Anda jadi kebingungan menentukan nasihat mana yang cuma mitos dan informasi mana yang memang sudah terbukti secara ilmiah.
Saat mendengar berbagai informasi terkait kehamilan, jangan langsung percaya begitu saja dan menjalaninya. Apalagi jika informasi tersebut terdengar tidak masuk akal dan tidak jelas sumbernya.
Berikut ini adalah beragam mitos kehamilan yang banyak beredar di masyarakat, beserta penjelasannya secara medis:
Mitos Kehamilan: Tidak boleh berhubungan badan saat hamil
Banyak orang mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh melakukan hubungan intim. Hal ini karena ada anggapan bahwa berhubungan intim saat hamil bisa menyakiti janin dan berpotensi menyebabkan keguguran.
BACA JUGA:Â Benarkah Bentuk Perut Ibu Hamil Bisa Tentukan Jenis Kelamin Bayi?
Informasi ini hanyalah mitos belaka. Selama kehamilan sehat dan normal, Anda masih tetap bisa melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Janin dalam kandungan sepenuhnya dilindungi oleh kantung dan cairan ketuban, otot rahim yang kuat, dan lendir yang tebal pada leher rahim. Oleh karena itu, keguguran tidak ada hubungannya dengan aktivitas hubungan intim. Sebagian besar keguguran terjadi akibat janin tidak berkembang dengan baik.
Mitos Kehamilan: Ibu hamil tidak boleh berolahraga
Ini juga merupakan mitos kehamilan yang banyak beredar di kalangan ibu hamil. Namun, ini tidak benar. Saat sedang mengandung, Anda boleh tetap berolahraga, kok. Bahkan aktivitas ini sangat dianjurkan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
Namun dengan catatan, olahraga yang dilakukan ibu hamil janganlah yang terlalu berat, apalagi sampai membuat dehidrasi dan kelelahan. Berolahraga selama 20-30 menit sebanyak 3-4 kali seminggu sudah bisa memberikan manfaat yang baik untuk diri Anda dan janin. Beberapa pilihan olahraga yang baik untuk ibu hamil meliputi senam hamil, latihan Kegel, berenang, berjalan, hingga yoga dan pilates ibu hamil.
Mitos Kehamilan: Bentuk perut ibu hamil menandakan jenis kelamin janin
Mungkin Anda sering mendengar anggapan perut yang terlihat meninggi itu menandakan bayi perempuan. Sebaliknya, perut turun ke bawah menjadi pertanda bayi laki-laki.
Meski menebak-nebak jenis kelamin anak merupakan hal yang menyenangkan, tapi anggapan bahwa bentuk perut menandakan jenis kelamin anak hanyalah mitos belaka.
Faktanya, bentuk dan tinggi rendahnya perut saat hamil bergantung pada kekuatan otot perut dan posisi janin di dalam kandungan. Jadi, tidak ada kolerasi antara bentuk perut dan jenis kelamin, ya.
Cara untuk mengetahui jenis kelamin janin hanya bisa dilakukan melalui USG kehamilan pada minggu ke-18 hingga ke-20 atau melalui tes genetik. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sewaktu Anda melakukan cek kehamilan rutin di dokter kandungan.
BACA JUGA:Â Buah Parijoto Bisa Atasi Masalah Sulit Hamil
Mitos Kehamilan: Orang hamil dilarang menyakiti binatang, karena dapat menyebabkan sang anak lahir abnormal.
Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi kasih sayang pada prinsipnya jelas melarang umatnya untuk menyakiti binatang. Hal tersebut mutlak berlaku kapan saja bukan hanya dilarang pada masa kehamilan saja, sebab di dalam Islam setiap perbuatan tentulah ada balasannya.
Seperti firman Allah yang artinya:
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberah dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula.” (QS. Al Zalzalah: 7-8).
Mitos Kehamilan: Wanita hamil rentan diikuti mahluk halus seperti jin dan setan
Maka untuk mencegahnya wanita yang hamil perlu mengaitkan peniti yang diberi bendel bawang putih serta gunting.
Menurut pandangan Islam, kepercayaan seperti itu tentu tidak benar dan bahkan bisa masuk ke dalam perbuatan syirik (menyekutukan Allah) karena telah meyakini bahwa suatu benda bisa mendatangkan manfaat.
https://www.youtube.com/watch?v=i5CtTiAyeKA&t=3s
“Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata, ‘Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah’. Katakanlah apakah kamu akan memberitahu kepada Allah yang di langit dan yang di bumi? Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan itu.” (QS. Yunus: 18).
Mitos Kehamilan: Bumil harus makan dengan porsi dua kali lipat
Anda mungkin pernah mendengar bahwa wanita hamil harus mengonsumsi makanan sebanyak dua porsi, yaitu untuk dirinya sendiri dan untuk janin dalam kandungannya. Memang benar bahwa wanita hamil memerlukan nutrisi dan kalori lebih banyak, tapi itu tidak membuat Anda harus menyantap makanan sebanyak dua kali porsi biasanya.
Jika memiliki berat badan normal, Anda hanya membutuhkan tambahan 300 kalori tiap hari. Asupan ini sudah cukup untuk mendukung pertumbuhan janinmu. Jadi, tidak perlu menambah porsi makan terlalu banyak untuk mencukupi kebutuhan nutrisi saat hamil.
Mitos Kehamilan: Tidak boleh minum kopi selama hamil
Bagi Anda pecinta kopi, larangan ini tentu menyiksa. Sebenarnya, mengonsumsi kopi saat hamil tidak dilarang, kok. Asalkan Anda tahu batasannya.
Perlu diketahui bahwa mengonsumsi kafein terlalu banyak bisa meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir dengan berat badan rendah, lho! Oleh sebab itu, saat hamil, jangan mengonsumsi kafein lebih dari 200 mg per hari. Jumlah kafein ini setara dengan sekitar satu gelas kopi instan atau 3 cangkir teh.
BACA JUGA:Â 5 Cara Ampuh Atasi Mual saat Hamil
Mitos Kehamilan: Ibu hamil harus menjauhi kucing
Mungkin Anda sering mendengar bahwa ibu hamil dilarang memelihara kucing karena dapat meningkatkan risiko terkena toksoplasmosis. Bagi ibu hamil pecinta kucing dan memiliki peliharaan kucing di rumah, hal ini tentu bisa membuat resah.
Tapi jangan khawatir, Anda tetap bisa bermain dengan kucing kesayangan Anda, kok. Namun, Anda harus berhari-hati saat membersihkan kotorannya. Sebaiknya minta orang lain yang membersihkannya dan jangan menyentuh kotoran maupun kotak pasirnya.
Mulai sekarang, lebih cermatlah dalam menyikapi berbagai mitos kehamilan. Jangan langsung memercayai perkataan orang lain yang bertentangan dengan anjuran dokter. Jika terdapat mitos kehamilan yang membuat Anda bingung, coba diskusikan dengan dokter kandungan saat Anda menjalani pemeriksaan kehamilan. []